Kabupaten Garut yang dijuluki sebagai ”Kota Intan” terkenal dengan alamnya yang menakjubkan dan kontur eksotis. Wilayah yang didominasi dengan bukit dan pegunungan membuat Kabupaten Garut memiliki potensi SDA melimpah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
Merespon potensi tersebut pemerintah kabupaten Garut telah membentuk Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) dengan nomor Surat Keputusan (SK) Bupati no 100.3.3.2/KEP.639-KESRA/2023.
Asisten Deputi Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi mewakili Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Ahmad Saufi, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Garut yang telah melaksanakan Pembinaan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Kabupaten Garut.
"Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di Kabupaten Garut tentunya harus mempunyai ke-khas-an sesuai dengan arah kebijakan pembangunan dan potensi daerah" , hal tersebut disampaikan Saufi dalam acara Pembinaan TKDV Kabupaten Garut pada Rabu (25/23) di Hotel Santika Garut.
Asdep Saufi menyampaikan bahwa Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi mengamanatkan agar revitalisasi Pendidikan dan pelatihan vokasi dapat dilakukan bersama-sama. Oleh karena itu Kementerian dan Lembaga yang ditunjuk yaitu Kemenko PMK, Kemenko Perekonomian, Kemenko Marves, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, KADIN, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk bekerjasama dalam menjalankan Perpres tersebut.
Lebih lanjut Saufi juga berpesan agar TKDV membangun sistem informasi pasar kerja yang mutakhir dan komprehensif dalam menggambarkan struktur tenaga kerja, karakteristik tenaga kerja, persediaan dan kebutuhan tenaga kerja secara komprehensif sesuai dengan regulasi yang tertuang melalui Permenko PMK No.6 Tahun 2022 tentang Stranas Vokasi.
Hadir sebagai narasumer lainnya dalam kegiatan ini adalah Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Saryadi, Direktur Bina Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pemagangan Kemenaker, M. Ali Hapsah, Direktur SUPD IV Kemendagri, Zanariah, dan Subkoordinator Layanan Pencari Kerja Kemnaker, Rici Ronaldo, serta Komisi Tetap Ketenagakerjaan Kadin Jawa Barat. Kegiatan diikuti oleh seluruh anggota TKDV Kab. Garut.
Acara ditutup oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito. Deputi Warsito yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Tim Koordinasi Nasional Vokasi mengatakan siap mendampingi Kabupaten Garut dalam membina Tim Koordinasi Daerah Vokasi. Pekerjaan rumah ini sangat besar untuk menangani SDM muda di Kabupaten Garut.
Strategi nasional vokasi diturunkan menjadi strategi daerah dengan kekhasan daerah. Flatform tenaga kerja terhubung dengan sistem informasi pasar kerja bukan hanya industri tetapi justru menyasar UMKM karena 96 persen tenaga kerja berada di UMKM, ujar Warsito.
Warsito menekankan pentingnya koordinasi, silaturahmi, dan saling terbuka. Kekhasan Kabupaten Garut menjadi warna dari pendidikan dan pelatihan vokasi, Warsito pun mendorong Kabupaten Garut segera menyusun strategi daerah.