KEMENKO PMK -- Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatraan Nunung Nuryartono melakukan Diskusi Kelompok Terarah Hasil Pemantauan Terpadu Komplementaritas Bantuan Sosial Semester II Tahun 2023 bertepatan di Kabupaten Majalengka, Majalengka dipilih menjadi satu dari sepuluh lokasi pemantauan terpadu di seluruh indonesia, Majalengka dipilih karena banyaknya bantuan sosial dari pemerintah pusat yang disalurkan di sana, seperti PKH, Sembako, Permakanan bagi Lansia dan Disabilitias dan juga PENA (Pahlawan ekonomi Nusantara).
Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Majalengka Tahun 2022, mengalami penurunan dari 12,33% di Tahun 2021 dengan jumlah penduduk miskin 151.14 jiwa (rangking ke-24 tertinggi di Jawa Barat) menjadi 11,94% di Tahun 2022 dengan jumlah penduduk miskin 147.120 jiwa (rangking ke-23 ).
Dibandingkan 5 Kab/Kota di wilayah Ciayumajakuning, Kabupaten Majalengka berada pada urutan ke-2 terendah angka kemiskinannya setelah Kota Cirebon (9,82%).
Persentase Penduduk Miskin Ekstrem Kabupaten Majalengka Tahun 2022, mengalami penurunan dari 43,84 ribu jiwa di Tahun 2021 (rangking ke- 20 tertinggi di Jawa Barat) menjadi 24,13 ribu jiwa di Tahun 2022 (rangking ke-13 tertinggi di Jawa Barat ).
Kemenko PMK mengapresiasi berbagai program penghapusan kemiskinan ekstrem yang sudah dicanangkan oleh pemda Majalengka seperti, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KEPALA KELUARGA MISKIN (PEKKA), RUTILAHU, Beasiswa pendidikan dan juga pemberdayan lainya, selain itu pemda Majalengka juga mengadopsi bantuan sosial khusus bagi Lansia terlartar dengan menggunakan APBD yaitu "Rantang Kanyaah" yang diberikan kepada 42.876 lansia Usia ≥ 60 Tahun
Melihat banyaknya program yang sudah dicanangkan Kemenko PMK meyakini bahwa majalengka dapat mengejar target penghapusan kemiskinan ekstrem menjadi 0 di 2024, selain itu diharapkan bahwa masing-masing pihak selain memberikan bantuan dan program pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan, juga ikut berperan dalam memahami dan motivasi kondisi warga-warga yang secara ekonimi sudah membaik, agar dapat menjadi lebih mandiri dan juga dapat graduasi dari program bantuan sosial. Hal ini dirasa juga menjadi hal penting untuk diperhatikan bersama-sama.
Pada Kesempatan tersebut Nunung Nuryantoro mengatakan "bahwa kerja-kerja bapak ibu sekaliana dalah kerja yang mencari dan mengharapkan ridho Allah SWT" sehingga tidak boleh bosan dan patah semangat dalam memberikan hal terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan.
Turut hadir pula Wakil Bupati Majalengka Tarsono Mardiana H. Budi Utomo, Kepala dinas sosial, Irwan Dirwan, Kepala Bappeda, Yayan Sumantri, PLT Direktorat rehsos disabilitas Bu Annie Martina Redjeki, Kepala Desa Garawangi Agus Setiawan beserta jajaranya.