Kemenko PMK Dorong Pemuda OKI Indonesia Menciptakan Menciptakan Program Flagship Dalam Forum Islamic Conference Of Youth and Sport Minister

KEMENKO PMK - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK menerima audiensi pengurus Organization of Islamic Conference

(OIC) Youth Indonesia atau Pemuda OKI Indonesia pada Rabu (18/5).

Audiensi diterima oleh Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda, Linda Restaningrum, Asisten Deputi Moderasi Beragama dan Asisten Deputi Pendidikan
Keagamaan. Audiensi yang dilakukan pengurus OIC Youth Indonesia bertujuan untuk menjalin silaturahmi, memperkenalkan kepengurusan dan untuk mensosialisasikan program-program OIC Youth Indonesia, serta membahas kemungkinan kerjasama dalam program-program pemberdayaan
dan pembangunan pemuda Indonesia.

“OIC Youth Indonesia (Pemuda OKI Indonesia) adalah organisasi yang didirikan untuk meningkatkan hubungan antar pemuda Islam di Indonesia dan Negara-negara OKI serta
memfasilitasi kemitraan antara organisasi kepemudaan di Indonesia. Misi OIC Youth Indonesia
adalah berperan aktif dalam melestarikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila, terlibat dalam memecahkan masalah global, isu-isu regional dan internasional yang aktual dan mengikuti perkembangan global saat ini,” ungkap Presiden OIC Youth Indonesia, Astrid Nadya Riqita.

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar dunia. Berdasarkan data yang dilansir oleh The Pew Forum on Religion & Public Life, penganut agama Islam di
Indonesia sebesar 209,1 juta jiwa atau 87,2 persen dari total penduduk. 

Jumlah itu merupakan
13,1 persen dari seluruh umat muslim di dunia. Oleh karenanya, sudah selayaknya Pemuda
Indonesia dapat berkiprah di kancah global melalui peran serta aktif pemuda dalam pembangunan global. Pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu untuk mendorong agar
mendukung dan memfasilitasi pemuda Indonesia untuk berkiprah secara maksimal.

Kemenko PMK menyambut baik kedatangan pengurus OIC Youth Indonesia. Program dan
kegiatan yang telah dilakukan oleh OIC Youth Indonesia sejalan dan sangat mendukung pencapaian target program prioritas peningkatan kualitas pemuda yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024, salah satunya program peningkatan partisipasi aktif sosial dan politik
pemuda.

“Isu pembangunan pemuda dalam RPJMN 2020-2024 ditujukan untuk mewujudkan agenda pembangunan nasional ketiga yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Untuk mewujudkan agenda tersebut, pemerintah tidak dapat mencapainya sendiri. Memerlukan kolaborasi dan sinergi secara berkelanjutan, salah satunya dengan
organisasi kepemudaan seperti OIC Youth Indonesia”, tutur Linda.

OIC sendiri telah memiliki OIC Youth Document Strategy yang dihasilkan dari Islamic Conference of
Youth and Sport Ministers (ICYSM)/ Forum Menteri Pemuda dan Olahraga se-OKI ke-4 yang
telah dilaksanakan pada Tahun 2018. 

Tujuan disusunya dokumen strategi tersebut yaitu sebagai pedoman yang diusulkan untuk diterapkan oleh Negara-negara Anggota OKI dalam konteks pembangunan pemuda dalam prioritas nasional dan kebijakan yang dapat disesuaikan
dengan kondisi negara masing-masing. Dalam dokumen tersebut terdapat 10 (sepuluh) prioritas
utama yang akan dilakukan untuk meningkatkan pembangunan pemuda OKI. 

“Prioritas tersebut
dilakukan antara lain melalui bidang pendidikan, ketenagakerjaan muda, inklusi sosial,
ekstremisme, kewirausahaan, kesehatan layanan, pernikahan, partisipasi, organisasi pemuda
dan relawan, tantangan budaya yang dihasilkan dari globalisasi, dan migrasi dan integrasi”, kata Presiden OIC Youth Indonesia.

“Kami berharap bahwa OIC Youth Indonesia melalui berbagai program rencana aksi yang telah disusun kedepannya dapat memiliki program dan kegiatan yang dapat lebih menjangkau pemuda di berbagai wilayah di Indonesia”, ujar Thomas, Asdep Moderasi Beragama.

Selain itu, OIC Youth Indonesia diharapkan menjadi organisasi kepemudaan yang dapat mendorong sikap
moderasi beragama pada kalangan pemuda. Program kerja dan rencana aksi yang disusun
harus bersifat inklusif dan tidak eksklusif, sehingga semua golongan pemuda dapat terlibat aktif
dan berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan OIC Youth Indonesia. 

“OIC Youth Indonesia
memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat mendidik pemuda tentang tren terkini dalam
teori dan praktik hubungan internasional, komunikasi efektif, dan diplomasi multilateral melalui
salah satu program Model OKI yang telah dimiliki”, tambah Thomas.

Pada akhir sesi audiensi, Asdep Linda menyampaikan apresiasi dan sangat bangga kepada
adik-adik pengurus OIC Youth Indonesia, dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki oleh
adik-adik pengurus OIC Youth Indonesia, harapan ke depan dapat mengajak teman-teman yang lain di kancah nasional hingga berkiprah di kancah internasional. 

OIC Youth Indonesia dan Kemenko PMK bersepakat untuk saling mendukung satu sama lain dalam mengembangkan program rencana aksi yang dimiliki dalam mendukung pembangunan pemuda.

Pasalnya, strategi pemuda yang menjadi dasar pelaksanaan OIC Youth Indonesia selaras dengan strategi
pembangunan pemuda di Indonesia yang telah tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 43
Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan
Kepemudaan.

Bentuk tindak lanjut kedepannya yaitu dengan memberikan akses dan memperkenalkan OIC Youth Indonesia dengan kementerian/lembaga dibawah koordinasi
Kemenko PMK yang memiliki program kegiatan yang selaras dengan misi dan tupoksi dari OIC
Youth Indonesia.

Kontributor Foto:
Reporter: