Kemenko PMK Terima Audiensi Asisten Sekretaris Jenderal UN OCHA

KEMENKO PMK -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menerima Courtesy Meeting Ms. Joyce Msuya, The Assistant Secretary-General for Humanitarian Affairs and Deputy Emergency Relief Coordinator in United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan/Wakil Koordinator Bantuan Darurat), pada Selasa (21/03//2023).

Pertemuan yang dipimpin oleh Staf Khusus Menteri PMK Ravik Karsidi bersama Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Sudirman, bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen UN-OCHA dalam mendukung koordinasi dan kebijakan urusan kemanusiaan oleh Pemerintah Indonesia.

"UN-OCHA dan Kemenko PMK dapat bekerja sama secara lebih efektif untuk meningkatkan diplomasi kemanusiaan Indonesia di ASEAN dan sekitarnya," ungkap Rafik Karsidi dalam pertemuan mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy.

Asisten Sekretaris Jenderal UN-OCHA Ms. Joyce Msuya menyampaikan apresiasi kepemimpinan Kemenko PMK dalam mengkoordinasikan tanggap bencana di Indonesia. Dia menyampaikan, kekaguman pada Pemerintah Indonesia karena berhasil menangani pandemi Covid-19 dan bencana lainnya di Indonesia yang memiliki spirit dan nilai "gotong royong". Selain itu, dia juga mengapresiasi solidaritas Pemerintah Indonesia dalam membantu kebencanaaan global seperti bencana banjir di Pakistan, dan Gempa Bumi di Turki dan Suriah.

Ms. Joyce Msuya berharap, Indonesia dapat berbagi best practice dalam penanggulangan bencana kepada global sebagai pembelajaran baik pengalaman dalam pengelolaan klaster nasional danam Gerakan Solidaritas dan Kedermawanan.

"UN-OCHA juga akan membantu Indonesia dalam proses sharing knowledge, peningkatan kapasitas dan penyusunan pelembagaan ingatan dalam penanggulangan bencana," ujar Joyce.

Selain itu, dalam pertemuan, dilakukan sharing informasi dan pengalaman dalam pemodelan konflik sosial melalui pendekatan isu perdamaian dengan Pemerintah Filipina dan Myanmar. Kedepannya, perlu penguatan penyusunan Aksi Antisipatif (Anticipatory Action) untuk pengurangan dampak bencana yang resilien dan berkelanjutan.

Dalam pertemuan, turut hadir Justin Dittmeier Asisten Spesial untuk ASG, Victoria Saiz-Omenaca Kepala Kantor OCHA Indonesia/ASEAN Liaison Office, Asdep KMPB, dan Sekretaris Deputi 2. 

Kontributor Foto:
Reporter: