KEMENKO PMK -- Tokoh Muhammadiyah sekaligus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan renovasi Masjid Al-Manaar, di Pondok Pesantren Muhammadiyah Al-Manaar, Kebondalem, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Minggu (12/12).
Turut hadir Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pemalang Abdul Muin Malilang, Komandan Kodim 0711 Pemalang Letkol Inf Roihan Hidayatullah, Wakapolres Pemalang, Ketua MUI Kabupaten Pemalang, pimpinan Aisyiyah Kabupaten Pemalang.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir berpesan kepada pengurus Pondok Pesantren Al-Manaar yang merupakan sekolah Muhammadiyah untuk membangun umat, membangun kader persyarikatan, dan yang paling penting membangun kader bangsa.
"Jadi punya semangat keislaman sekaligus keindonesiaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan, Muhammadiyah telah memiliki sumbangan besar kepada Indonesia, terutama dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.
Hal itu terbukti dengan adanya sila pertama Pancasila yakni "Ketuhanan Yang Maha Esa", yang dasar pemikirannya dirumuskan oleh Ki Bagus Hadikusumo, Ketua Umum Muhammadiyah pada masa itu.
"Beliaulah yang merumuskan mengusulkan istilah sila pertama itu. Ketuhanan Yang Maha Esa itu diusulkan oleh Ki Bagus Hadikusumo," terangnya.
Menko PMK menambahkan bapak pendiri TNI juga tokoh Muhammadiyah, yakni Jenderal Besar Soedirman.
Karena itu, Muhadjir mengajak kepada umat Muhammadiyah di Kabupaten Pemalang disamping menjadi kader persyarikatan, menjadi kader umat, juga menjadi kader bangsa yang akan memajukan Indonesia.
"Muhammadiyah itu pada dasarnya itu umat muslim yang berkemajuan. Ciri berkemajuan itu setiap datang di suatu tempat dia akan mendatangkan manfaat di tempat itu," tandasnya.
Dalam kesempatan kunjungannya di Kabupaten Pemalang, Muhadjir juga menjadi saksi nikah dalam pernikahan Damar Mawaddanto dan Hegita Purnamaningtyas.
Mempelai pria merupakan anak dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Sesditjen Pauddasmen) Kemendikbudristek Bapak Sutanto. (*)
