Optimalkan Fungsi Kawasan dan Mobilitas Spasial Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional

KEMENKO PMK – Kondisi bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada permasalahan dan tantangan kehidupan yang cukup berat. Tidak hanya sebatas pada krisis kesehatan, namun berdampak pada semua lini kehidupan. 

Pemerintah terus mendorong dan mengarahkan agar pembangunan bangsa betul-betul dirasakan seluruh warga terutama masyarakat golongan terbawah yang berada di wilayah perdesaan dan kawasan tertinggal lainnya. 

Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama dengan K/L terkait menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) tentang integrasi kebijakan guna mendukung peningkatan produktivitas masyarakat basis kawasan.

Kegiatan FGD ini dilaksanakan secara hybrid yakni secara luring di Hotel Royal Bogor, dan daring via zoom, pada Rabu (26/1). Kegiatan ini merupakan koordinasi awal pada tahun 2022 antar lintas K/L untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional dan penajaman kembali proses capaian dan target RPJMN Tahun 2020-2024 dengan locusnya adalah kawasan strategis nasional. 

Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Letjen TNI (Purn) Sudirman mengatakan, masih banyak pelaksanaan program/kegiatan yang terlihat berjalan masing-masing dan belum terintegrasi. Hal ini tentunya menyebabkan hasil pembangunan menjadi tidak optimal.

“Berdasarkan hasil monitoring dilapangan sejauh ini, masih dijumpai adanya pelaksanaan program yang terkesan berjalan masing-masing dan belum terintegrasi sehingga hasil yang diberikan menjadi tidak optimal,” ucapnya saat memberikan sambutan secara daring.

Dalam kesempatan FGD itu hadir perwakilan Kemendes PDTT, Sekretariat Kabinet, KemenPPN/Bappenas, Kementerian Pertanian, Kemendikbud-ristek, dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Deputi Sudirman menyampaikan, pemerintah terus mendorong dan mengkoordinir supaya pelaksanaan program dan kegiatan K/L khususnya di bawah koordinasi Kemenko PMK lebih bersinergi dan komprehensif dalam semangat kerja secara kolaboratif Pentahelix.

Dia berharap, kegiatan FGD ini dapat lebih memahami strategi percepatan pembanngunan baik target fisik maupun target non-fisik dan berbagi informasi kondisi terkini serta rencana yang dapat diintegrasikan antar K/L terkait. 

“Saya berharap, kita semua dapat lebih memahami bagaimana strategi percepatan pembangunan baik target fisik maupun non fisik dan kegiatan FGD ini dapat digunakan untuk saling berbagi informasi kondisi terkini serta mengintegrasikan rencana antar K/L terkait,” jelasnya. 

Sebagai informasi, terdapat beberapa strategi kebijakan guna mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional di kawasan perdesaan, transmigrasi, dan perbatasan yaitu pengembangan potensi dan aset kawasan berbasis local oriented, penyiapan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia, serta dukungan infrastruktur pengembangan konektivitas wilayah dan peningkatan fungsi kawasan dan mobilitas spasial. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: