Pemerintah Fokus Tangani Korban Gempa Bumi Jawa Timur

Malang (11/4) -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini berkesempatan mengunjungi wilayah tedampak bencana gempa bumi di Jawa Timur. 

 

Beberapa tempat yang dikunjunginya yaitu Desa Taman Asri dan Desa Wirotaman, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dua desa tersebut termasuk dua lokasi yang terkena dampak gempa cukup parah di Kabupaten Malang karena merupakan lempengan irisan gempa.

 

Dalam kunjungannya itu, Muhadjir menyaksikan beberapa rumah warga yang mengalami rusak ringan hingga rusak berat akibat gempa bumi. Dia juga melihat banyak warga yang masih menempati rumahnya yang sudah tidak aman lagi.

 

Menko Muhadjir mengatakan, di wilayah Kabupaten Malang ini diperkirakan terdapat 40 rumah warga yang mengalami rusak ringgan hingga berat. Dia menerangkan bahwa bencana gempa bumi di Jawa Timur saat ini masih dalam tahap tanggap bencana. 

 

Karena itu, kata Menko Muhadjir, penanganan korban yang terdampak harus diprioritaskan dalam penanganan bencana gempa bumi ini.

 

"Jadi sekarang ini yang penting menyelamatkan mereka yang jadi korban, dan menjamin mereka hidupnya standar minimumnya terpenuhi. Setelah itu baru kita berpikir infrastrukturnya," tuturnya di sela kunjungannya di Kabupaten Malang, pada Minggu (11/4).

 

Muhadjir mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Sosial juga mengupayakan penyediaan tempat penampungan sementara untuk warga dengan kondisi rumah yang terkena dampak cukup parah dan tidak layak. 

 

Lokasi yang dipilih untuk pengungsian warga yang terdampak gempa di wilayah Kecamatan Ampel Gading adalah di Lapangan Desa Taman Asri.

 

"Nanti akan dilengkapi tenda besar untuk tempat tidur dan dapur umum. Kebetulan di situ dekat dengan balai desa sekolahan jadi diharapkan kebutuhan sehari-hari terutama air bisa tercukupi," tuturnya.

 

Lebih jauh, Muhadjir juga meminta agar seluruh warga dengan kondisi rumah tersebut untuk mengungsi di tempat yang sudah disediakan. Hal itu mengingat gempa susulan kemungkinan masih akan terjadi.

 

"Tadi Bu Mensos sudah angkut mereka pakai truk polisi itu warga untuk dibawa ke Taman Asri. Kemudian tadi ada yang hamil, lansia, dan luka berat saya minta dibawa ke Puskesmas," sebutnya.

 

Sementara, Menko PMK menambahkan, untuk penanganan bangunan yang terdampak, akan difokuskan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi usai tahap tanggap bencana oleh Kementerian PUPR.  

 

"Untuk bangunan nanti akan dilihat belakangan. Nanti Kementerian PUPR yang akan melihat semua akan mengevaluasi adakah bangunan-bangunan ini masih layak dipertahankan atau harus dirobohkan dibangun baru," terangnya.

 

Dalam kesempatan itu, Mensos Risma menyatakan bahwa Kemensos sudah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak gempa di Jawa Timur. 

 

“Bantuan logistik sudah dikirimkan, yaitu 2 truk di Kabupaten Malang dan kemarin 1 truk di Kabupaten Lumajang. Kami juga sudah menyiapkan untuk mereka mengungsi. Kami menyiapkan posko pengungsi seperti di Lumajang. Karena kita tidak tahu apakah ada gempa susulan atau tidak," ujarnya.

 

Selain itu, Kemensos juga memberikan perlindungan sosial dan layanan kepada kelompok rentan. Mensos menemui ibu hamil yang akan melahirkan dan menginstruksikan agar segera mendapatkan penanganan. Juga para lansia mendapatkan lokasi pengungsian sementara yang lebih aman. 

 

Dalam kesempatan itu, Menko PMK berama Mensos juga berkesempatan mengunjungi Madrasah Aliah Negeri 2 Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang terkena dampak cukup parah akibat gempa bumi.

Kontributor Foto:
Reporter: