KEMENKO PMK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan sambutan dalam acara Wisuda Ke-108 Tahun 2023 Program Vokasi, Sarjana, dan Pascasarjana Periode II dan III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pada Selasa (30/5/2023).
Dalam kesempatan itu hadir Duta Besar (Dubes) Kerajaan Spanyol Francisco de Asis Aguilera Aranda, Ketua PWM Jawa Timur Sukadiono, Rektor UMM Fauzan, jajaran civitas akademik UMM, dan para wisudawan wisudawati dan para orang tua.
Muhadjir yang juga merupakan Ketua Badan Pembina Harian UMM menyampaikan, para wisudawan dan wisudawati yang hari ini lulus adalah tumpuan masa depan bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Menurutnya, maju atau tidaknya bangsa Indonesia di 100 tahun usia kemerdekaan itu ditentukan oleh mereka.
"Siapkanlah diri saudara semua sebaik-baiknya. Modal yang telah diperoleh di UMM sudah cukup, tetapi masih kurang, untuk itu perlu belajar lebih keras lagi, membangun mental pejuang pekerja keras, petarung yang lebih handal lagi. Ingat, ada jutaan alumni dari berbagai perguruan tinggi yang diperkirakan tiap tahun diperkirakan lulusan perguruan tinggi itu 1.300.000 orang," jelasnya.
Karenanya, Muhadjir meminta supaya para lulusan UMM mempersiapkan diri dengan matang. Di samping mengandalkan keilmuan utama yang sudah diperoleh di UMM, dia juga meminta para lulusan UMM untuk mencari ilmu tambahan, seperti di bidang vokasi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, selaras dengan pidato yang disampaikan dengan Rektor UMM yang menyatakan saat ini sudah ada 52 Center of Excellence yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa lintas jurusan untuk mendukung pendidikan Vokasi.
Hal itu diperlukan supaya wisudawan dan wisudawati memiliki kemahiran dan keterampilan ganda yang bisa dibutuhkan di dunia kerja.
"Saya berharap mahasiswa UMM bisa mengambil program lanjutan seperti pendidikan vokasi. Ambil itu sesuai passion saudara. Di samping punya pekerjaan utama tapi bisa juga bekerja sambilan. Siapa tahu justru pekerjaan sambilan itu yang menjadi penopang hidup saudara, keluarga, dan menjadi makna bahwa saudara ikut andil pembangunan Indonesia di 2045," jelasnya.
"Manfaatkanlah peluang. Ambil jurusan vokasi. Dengan demikian, saudara akan hadir di tengah masyarakat dengan penuh percaya diri dengan kemahiran ganda disamping kemahiran utama, kemahiran cadangan yg diambil dari pendidikan vokasi," imbuh Muhadjir.
Menko Muhadjir berpesan, para lulusan UMM menyiapkan diri dengan baik. Bila saat kuliah masih malas, maka dia menuntut para lulusan UMM untuk bisa berbenah diri, lebih bekerja keras, dan membangun karakter yang lebih baik.
"Kalau selama kuliah di UMM masih malas dan kurang bersungguh-sungguh, saya mohon bertaubat. Setelah selesai di sini tingkatkan lagi kemampuan, hindari kemalasan, hitung betul waktu saudara jangan biarkan luang hilang begitu saja tanpa makna, dan jangan lupa bekerja keras. Dunia ini hanya orang yang bekerja keras dan punya cita-cita besar yang bisa unggul di dalam persaingan," ungkapnya.