Tanam Massal Pohon Kelor di Riau, Menko PMK : Ini Tanaman Multi-Gizi

KEMENKO PMK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaannya (Menko PMK) Muhadjir Effendy melaksanakan Aksi Nyata Gerakan  Nasional Revolusi Mental Penanaman Sepuluh Juta Pohon di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau pada Rabu (7/12/2022). 

Sebanyak 1.000 pohon kelor ditanam bersama-sama dengan Staf Ahli Gubernur Riau Yurnalis Basri, Pj. Bupati Kampar Kamsol, Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Amir Lutfi, berserta seluruh mahasiswa yang hadir.

Menurut Menko Muhadjir Pohon Kelor dipilih karena memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi balita supaya terhindar dari masalah stunting. 

"Tanaman Kelor itu memiliki multi manfaat termasuk daunnya dapat digunakan sebagai penambah gizi masyarakat, khususnya bagi balita dalam mencegah stunting di Indonesia," Jelasnya. 

Ia juga menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih semangat dan menciptakan budaya menanam pohon sebagai kebutuhan dan sekaligus menjadi gaya hidup baru.

"Marilah kita kobarkan semangat menanam, termasuk menanam pohon kelor ini. Kalo menebang itu cukup waktu yang singkat namun, menanam itu membutuhkan waktu puluhan tahun lamanya jadi menanam itu lebih penting dan berharga," Ucapnya. 

Aksi Nyata ini merupakan implementasi nilai gotong royong, dimana dunia pendidikan bersama Pemerintah dan masyarakat bersama-sama melakukan aksi, khususnya untuk mengurangi angka stunting.

Semangat gotong royong merupakan salah satu nilai dari revolusi mental yang telah terbukti dalam menyelesaikan permasalahan salah satunya Pandemi Covid-19. Tentu saja berkat dukungan dari sejiwa dan semangat gotong royong yang tumbuh di masyarakat dengan sangat baik. 

Menko Muhadjir menyebut pentingnya menjaga nilai gotong royong dalam membangun bangsa Indonesia, karena Indonesia dijadikan contoh baik terhadap negara lainnya dalam mengimplementasikan nilai gotong royong tersebut. 

"Kita adalah contoh baik untuk negara lain yang menyadari betapa pentingnya kerjasama, saling bahu membahu, solidaritas, berempati bersama ketika menghadapi kesulitan seperti pandemi Covid-19 lalu," Tuturnya. 

Kontributor Foto:
Reporter: