Kemenko PMK dan Forlupbi Bahas Keterlibatan Dunia Usaha dalam Penanganan Bencana

KEMENKO PMK — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menerima audiensi dari Forum Lembaga Usaha Penanggulangan Bencana Indonesia (Forlupbi) pada Senin, (10/11/2025) di Jakarta.

 Audiensi dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial, dan didampingi oleh Asisten Deputi Penanganan Bencana.
Dalam audiensi tersebut, Forlupbi menyampaikan komitmen untuk memperkuat keterlibatan dunia usaha dalam penanganan bencana dan mendukung rangkaian kegiatan peringatan 20 Tahun Gempa Indonesia.

Salah satu dukungan nyata diwujudkan melalui penyelenggaraan perlombaan pemanfaatan sumber daya di lokasi bencana, termasuk pembangunan hunian sementara (huntara) sebagai inovasi respons cepat yang dapat diterapkan saat keadaan darurat.

Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat sistem penanganan bencana nasional.

“Dunia usaha bukan hanya penyedia logistik atau pendukung administratif. Sektor ini memiliki kapasitas, teknologi, dan fleksibilitas untuk menghadirkan inovasi di lapangan yang mempercepat penanganan bencana. Kolaborasi yang terukur akan memperkuat respons nasional dan menegaskan bahwa kita mampu menghadapi bencana secara terpadu,” tegas Deputi.

Asisten Deputi Penanganan Bencana menambahkan bahwa penguatan kapasitas dan edukasi berbasis praktik lapangan menjadi bagian dari upaya membangun kita tangguh yang terintegrasi.

“Setiap langkah kolaborasi dan pembelajaran lapangan memperkaya sistem penanganan bencana kita. Dengan memanfaatkan sumber daya secara efektif, dunia usaha turut membangun kesiapsiagaan yang nyata, adaptif, dan berkelanjutan,” ujar Asisten Deputi.

Audiensi ditutup dengan kesepahaman untuk menindaklanjuti koordinasi teknis dan memperkuat kolaborasi lintas sektor. Kemenko PMK menegaskan bahwa peran dunia usaha dalam penanganan bencana menjadi bagian dari strategi nasional untuk membangun kita tangguh, menghadirkan sistem respons yang lebih terstruktur, adaptif, dan berkelanjutan.

 Momentum kolaboratif ini diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat memperkuat kapasitas penanganan bencana, sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat terdampak dan memperkokoh ketahanan bangsa di masa mendatang.

Kontributor Foto:
Reporter: