Menko PMK Apresiasi Penyaluran Program Sembako (BPNT) Di Papua

Jayapura (24/11) -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau langsung proses transaksi para penerima Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) Program Sembako di E-Warong Kelurahan Bhayangkara, Kota Jayapura, Papua, pada Selasa (24/11).

Menko PMK memberikan apresiasi terhadap penyaluran bantuan sosial program sembako di E-Warong Bhayangkara Jayapura. Bahan pangan bantuan sembako yang diberikan di E-Warong tersebut terbilang lengkap dari segi unsur gizinya. Mulai dari sumber karbohidrat yang disediakan seperti beras dan sagu, sumber protein dari daging ayam, telur, dan ikan, serta mineral seperti sayur mayur dan buah-buahan.

"E-Warong di sini saya lihat bagus sekali. Tadi saya lihat pengelola E-Warong sudah mengatur komposisi bantuan, tidak hanya karbohidrat tapi ada vitaminnya, mineral. Jadi unsur gizi sudah terpenuhi," ujar dia.

E-Warong Bhayangkara melayani lebih dari 400 KPM. Karena itu, menurut Muhadjir, dengan lengkapnya bantuan sosial sembako yang tersedia sangat membantu dalam pemenuhan gizi bagi masyarakat yang dapat mencegah permasalahan stunting dan gagal tumbuh pada anak. 

Seperti diketahui, salah satu program prioritas pemerintah yaitu menekan angka stunting serendah-rendahnya dengan target 14 persen di tahun 2024. Di Indonesia Timur sendiri seperti di Papua termasuk daerah dengan angka stunting yang cukup tinggi.

"Saya kira bagus kalau (komposisi bantuan sosial sembako) itu terus diperhatikan dan diterapkan. Itu upaya kita untuk meningkatkan gizi anak-anak sehingga terhindar stunting," tukasnya.

Berjalannya penyaluran bantuan sembako untuk penerima Program Sembako dan PKH secara non tunai melalui E-Warong di Bhayangkara, Jayapura merupakan bukti nyata di Jayapura bisa setara dengan wilayah lain di Indonesia dan telah mendapatkan pemahaman literasi digital dengan baik.

Namun, untuk wilayah Papua secara umum, masih ada tantangan yang dihadapi seperti masalah medan yang cukup sulit dan jaringan yang belum cukup stabil atau sinyal lemah, sehingga pemerintah melakukan penyesuaian mekanisme penyaluran dengan mengantarkan bantuan program sembako secara tunai melalui PT Pos khususnya untuk wilayah dengan masalah tersebut.

"Problem di Papua yang kita bahas terutama untuk wilayah yang tidak ada sinyal itu akan diantar dalam bentuk Program Sembako Tunai dan diantar PT POS, dan saya minta bantuan TNI POLRI untuk mengawal sehingga bantuan tepat sasaran serta pemda mengawal ketat agar bantuan tetap dibelanjakan untuk makanan bergizi," tandas Menko Muhadjir.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK menyaksikan proses survey status gizi melihat dampak pandemi terhadap gizi anak yang dilakukan oleh pihak Kemenkes. Dalam kesempatan itu juga Menko PMK berinteraksi dan memberikan bantuan pengukuran gizi anak, serta memberikan bantuan masker kepada masyarakat

Setelah melakukan peninjauan E-Warong, Menko PMK memberikan arahan dalam Rapat Kerja Daerah Bupati dan Walikota Se-Provinsi Papua dengan tema Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintahan Antara Pemprov Papua dan Kabupaten/Kota dalam Menangani Covid-19, dan optimalisasi penyaluran bantuan sosial.

Turut mendampingi Menko PMK dalam rangkaian kegiatan, Sekda Papua Doren Wakerkwa, perwakilan Kemensos, Kemenkes, PT Pos, Bank Himbara, dan jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemenko PMK. (*

Kontributor Foto:
Reporter: