Jakarta (13/5) -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batu Bara dan Walikota Bogor Bima Arya mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) stimulus Covid-19 kepada masyarakat Kota Bogor di Kantor Pos Jalan Ir H Juanda, Bogor.
Usai meninjau, Presiden Jokowi mengatakan, pembagian BST hari ini berjalan dengan baik dan menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menerapkan physical distancing, dan membersihkan tangan sebelum melakukan transaksi penerimaan BST.
"Pagi hari ini saya ingin memastikan pembagian bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat dan hari ini yang saya cek adalah di Kantor Pos Kota Bogor. Saya lihat tadi berjalan dengan baik, antrean bagus dengan jaga jarak yang baik, semua pakai masker. Sebelum uang diberi pun juga tangan dibersihkan dengan hand sanitizer," ucap Jokowi pada Rabu (13/5).
Menurut Kepala Negara, protokol kesehatan seperti itu perlu terus dijalankan untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Saya kira protokol kesehatan seperti itu yang memang terus kita jalankan," katanya.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat di tengah pandemi. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Sembako, BST, BLT desa, dan lainnya. Presiden berharap, bantuan-bantuan tersebut dapat menjangkau sebagian besar masyarakat yang kurang mampu maupun yang terdampak pandemi Covid-19 ini.
"Kita harapkan dengan bantuan sosial ini kita bisa menguatkan memperkuat daya beli masyarakat, sehingga nanti konsumsi domestik kita bisa menjadi normal kembali. Itu yang kita harapkan," imbuh Presiden.
Dalama kesempatan yang sama, Mensos Juliari Batubara menyampaikan, penyerahan BST di Kota Bogor pada har ini merupakan hari terakhir untuk tahap pertama dari tiga tahap penyaluran yang akan dilakukan. Dia menjelaskan, penyerahan BST akan berlangsung secara bertahap sebanyak dua kali hingga sebelum Idul Fitri.
"Kami harap sebelum Idul Fitri masyarakat atau sebagian besar penerima bansos sudah terima dua kali bansos tunai yakni dua kali Rp 600 ribu, sehingga nanti setelah Idul Fitri tinggal satu kali lagi. Setelah Idul Fitri tinggal sekali lagi," ungkapnya.
Juliari mengungkapkan, penyerahan bansos memiliki tingkat kesulitan di masing-masing daerah. Untuk wilayah Bogor yang hari ini disalurkan, dia mengakui fasilitasnya sudah lebih memadai sehingga tahap pertama sudah bisa diselesaikan. "Kota Bogor ini lebih mudah fasilitasnya. Tapi daerah lain yang medannya lebih berat mungkin baru satu tahap," ucap dia.
Menurut dia, penyaluran bansos yang sudah dilakukan pemerintah pusat seperti di Jabodetabek memang belum sempurna. Maka dari itu, dia menargetkan terus memperbaiki data penerima dengan pemerintah daerah (pemda), sehingga yang menerima bansos adalah mereka yang benar-benar berhak.
"Jadi data sudah 100 persen masuk, tapi kita yakin bahwa data ini belum 100 persen sempurna. Oleh karena itu kami kemensos melalui arahan pak Menko (Menko PMK) minta kepada kami untuk membuka diri kepada pemda untuk melakukan penyempurnaan.," tuturnya.
Persoalan tumpang tindihnya data penerima bansos terjadi di beberapa wilayah yang sudah mendapatkan bantuan tahap pertama, seperti misalnya di Jabodetabek. Maka dari itu, Mensos mengatakan pihaknya akan terus berupaya meminimalisir kekurangan-kekurangan yang masih terjadi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebelumnya telah beberapa kali melakukan peninjauan bantuan sosial dari pemerintah di wilayah DKI Jakarta dan Bodetabek. Dalam berbagai tinjauannya, dia memastikan bahwa secara umum, penyaluran bansos telah sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Bahkan hal tersebut dilakukan dengan semangat berbagi dan gotong-royong
Muhadjir mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus semaksimal mungkin berupaya memberikan yang terbaik dalam membantu masyarakat di tengah pandemi yang mengancam berbagai aspek kehidupan.
"Dalam kondisi seperti ini kita sama-sama memahami, yang penting disepakati dengan baik, jangan ribut, dan dirasakan bersama serta kita syukuri. Percayalah bahwa pemerintah juga sedang berupaya agar Covid-19 ini segera berakhir," ujar Muhadjir saat melakukan kunjungan ke RW 02 dan 01, Kelurahan Duri Kepa dan RW 02 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu silam (9/5).