KEMENKO PMK - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, Organinasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam maupun organisasi mahasiswa Islam harus mengembangkan dua visi penting sekaligus, yakni visi ke-Indonesiaan dan visi ke-Islaman.
“Ormas Islam maupun organisasi mahasiswa Islam merupakan bagian dari Indonesia. Nah, Indonesia kita ini diwarnai oleh ke-islaman dan Islam kita diwarnai oleh ke-Indonesiaan. Jadi kedua visi itu harus selaras dan sejalan,” kata Muhadjir saat menjadi keynote speech di Muktamar X Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA Persis) di Banten, Selasa (29/3).
Ia juga mengatakan, organisasi mahasiswa Islam dalam hal ini HIMA Persis, harus mampu tampil sebagai pelopor persatuan umat dan bangsa karena persatuan merupakan kata kunci dalam meraih kemajuan.
“Melalui persatuan, maka segala jenis perbedaan dapat diatasi, dan energi kita dapat tersalurkan dengan baik dalam rangka mewukudkan cita-cita bangsa Indonesia yang majemuk ini. Inilah antara lain, esensi sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia,” jelasnya.
Lanjut Menko PMK, HIMA Persis yang terkait dengan Organisasi Persis diharapkan mampu menjadi bagian dari kelompok pemuda terpelajar yang mewarnai dinamika kehidupan umat dan bangsa melalui berbagai kontribusi yang positif.
“Dalam konstelasi nasional, HIMA Persis bukan saja memiliki tautan dengan organisasi Persis dan dunia perguruan tinggi khususnya kemahasiswaan. Namun juga merupakan sumber kader bangsa sekaligus sumber kader umat,” tambahnya.
Maka dari itu dalam perspektif yang lebih luas, HIMA Persis harus menjadi organisasi kemahasiswaan yang progresif, memiliki pemikiran yang intelektual, gerakan yang progresif dan mampu bersinergi dengan berbagi pihak dan kalangan.
“Tentu juga harus bisa memainkan peranan di semua spektrum agar eksistensi keberadaan organisasi ini betul-betul nyata sekaligus memberikan andil dan sumbangsih
yang bisa dirasakan oleh umat maupun oleh bangsa dan masyarkat,” jelas Muhadjir.
Selain itu, HIMA Persis juga harus mengambil peran dalam mendorong bangkitnya Indonesia khususnya yang berbasis pada ekonomi lokal.
“Sebagai contoh, HIMA Persis bisa mendorong Pesantren-pesantren di lingkungan organisasi Persis untuk menjadi motor kemandirian ekonomi, dan bahkan diharapkan pula mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di luar pesantren terutama pada saat pandemi Covid-19 dewasa ini,” tambahnya.
Melalui momentum Muktamar X HIMA Persis, Menko PMK berharap nantinya hadir tokoh-tokoh muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan cakap dalam mengaktualisasikan pemahaman Keislaman yang rahmatan lil ’alamin bagi kemajuan bangsa.
“Selamat atas terselenggaranya Muktamar X HIMA Persis. Semoga dalam kesempatan ini kita bisa mengambil momentum untuk melakukan refleksi, evaluasi terhadap peran kita semua dalam mewujudkan Indonesia Maju,” tutupnya.
Turut hadir Sekjen PP Persis Haris Muslim, Asisten Daerah I Provinsi Banten Septo Kalnadi, Walikota Serang Syafrudin, Ketua Umum PP Pemuda Persis Ibrahim Nasrulhaq al-Fahmi, Ketua Umum HIMA PERSIS Iqbal Muhammad Dzilal, Para Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung dan para peserta Muktamar X HIMA Persis.