Menko PMK Temui Anak-Anak Penghuni Lapas di Medan

_Apresiasi Pembinaan dan Perintahkan Didik Keterampilan dengan Fasilitas KIP_

KEMENKO PMK --  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi anak-anak binaan  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) I Tanjung Gusta Medan pada Rabu (6/7).

Menko PMK didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sumatera Utara Imam Suyudi, Kepala Divisi Keimigrasian Ignatius Purwanto, dan Kepala Lapas Anak Kelas I Tanjung Gusta Medan Tri Wahyudi. Jumlah anak-anak yang menghuni Lapas Anak Kelas I sebanyak 153 orang yang keseluruhannya berjenis kelamin pria di rentang umur 13-19 tahun.

Anak Didikan Lapas (Andipas) dari berbagai latar belakang duduk bersila menerima kunjungan Menko Muhadjir di masjid lapas. “Lihat, senyum mereka, ganteng-ganteng semua ini,” sapa Muhadjir yang diambut tawa para remaja itu.

Muhadjir lalu memberikan motivasi kepada mereka untuk tidak patah semangat dalam meraih cita-cita yang diimpikan dan harus menyelesaikan pendidikan sekolahnya. 

"Jangan patah semangat dalam meraih cita-cita kalian. Karena kalian generasi penerus bangsa jadi harus memiliki cita-cita yang tinggi dan harus menyelesaikan pendidikan sekolahnya," ucap Menko Muhadjir. 

Hal tersebut perlu di dukung oleh penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Menko PMK meminta Kakanwil Kemenkumham dan Kalapas berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja.

Pada tahapan ketika Andipas sudah mulai boleh beraktivitas di luar dalam masa hukumannya, Menko PMK meminta mereka diberi pelatihan kerja. Dan paket pelatihannya memanfaatkan KIP (Kartu Indonesia Pintar), termasuk untuk beli seragam. Andipas dididik dan dilatih sesuai minat keterampilannya.

“Bilang yang menyuruh saya. Kalau ada masalah, hubungi saya,” kata Menko PMK kepada para pejabat Kemenkumham yang ikut bersila di sana. Ia menambahkan akan berbicara dengan Menkumham Yasonna Laoly untuk merealisasikan program itu. Menko PMK meminta pembinaan ini akan jadi percontohan.

“Yang penting, harus berniat semakin baik. Janji, ya?” kata Muhadjir disambut anggukan dan ungkapan “yaaa” para andipas. “Yang penting jangan sampai menyerah. Jangan putus asa,” tandas Muhadjir.

Di sisi lain, Muhadjir juga mengapresiasi bagaimana cara Lapas Tanjung Gusta dalam mendidik anak-anak dengan dibekali ilmu keagamaan sebagai dasar membentuk moralitas dan budi pekerti yang baik. 

"Cara pendidikan nya di sini juga sangat bagus terutama dibekali dulu pendalaman keagamaan nya agar dari aspek spiritualitas, moralnya, dan budi pekerti nya terbentuk. Kemudian diberi pelatihan-pelatihan bekal mereka kalo nanti sudah keluar dari sini," ujarnya. 

Menko Muhadjir juga melakukan penanaman pohon di Lapas Anak. Pohon yang ditanam yaitu pohon buah durian dan avokat masing-masing sebanyak 25 buah. Ini bagian dari Gerakan Nasional “Penanaman 10 Juta Pohon” yang diinisiasi Kemenko PMK. Selain di Lapas, di Medan Menko PMK juga memulai penanaman 300 ribu pohon produktif dan buah di Universitas Sumatra Utara (USU).
*** 
 

Kontributor Foto:
Reporter: