Menko PMK Terima Audiensi PKN Tk. I Angkatan LVIII Lembaga Administrasi Negara (LAN)
KEMENKO PMK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menerima peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LVIII Lembaga Administrasi Negara (LAN), pada Selasa (30/8), di Ruang Rapat Lantai 14 Kantor Kemenko PMK.
Sebanyak 42 Peserta PKN Tingkat I Angkatan LVIII merupakan pejabat Eselon I dan II yang berasal dari 15 instansi pusat seperti Bawaslu, BP2MI, Kemenkumham, BIN, BPKP, BNN, BNPB, Polri, Kompolnas, Wantannas, Kemnaker, BPS, Kejaksaan, Kemenko Polhukam, Kemendes PDTT, dan dari 4 Pemerintah Daerah yakni Jawa Timur, Papua Barat, Kalimantan Timur, dan Gorontalo.
Mereka mengahadap Menko PMK untuk menyampaikan Policy Brief yang bertemakan "Strategi Kebudayaan dalam Mewujudkan Integrasi Bangsa". Policy brief tersebut merupakan bagian dari tugas akhir PKN Tingkat I.
Dalam audiensi dijelaskan bahwa policy brief dibuat untuk memberikan rekomendasi pemajuan kebudayaan demi memperkuat integrasi bangsa. Kemudian dijelaskan, latar belakang penbuatan policy brief adalah karena kebudayaan belum menjadi prioritas utama, serta pemajuan kebudayaan belum tepat sasaran.
Kemudian, rekomendasi kebijakan yang utama dalam policy brief tersebut adalah untuk membangun zona kebudayaan seperti di lingkup kerja KL, Pemda, Lembaga Pendidikan. Kemudian penanaman nilai kebudayaan juga harus terus dilakukan dan mewujudkan wilayah yang mengedepankan kebudayaan.
Menko PMK mengatakan, kajian policy brief yang dibuat oleh peserta PKN Tingkat I Angkatan LVIII sejalan dengan adanya UU No. 57 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.
Dia mengapresiasi policy brief yang dibuat oleh para peserta PKN Tingkat I.
"Saya jujur senang sekali mendapatkan policy brief ini. Nanti akan saya coba dalami," ujar Menko PMK.
Menko PMK meminta kajian policy brief yang dibaut dapat menjadi rekomendasi kebijakan untuk membangun kebudayaan dan nilai-nilai budaya nasional. Dia menyampaikan terdapat tiga tolak ukur budaya, yaitu Logika, Etika, dan
Estetika.
Dia berharap, kajian policy brief yang dibuat dengan tema "Strategi Kebudayaan dalam Mewujudkan Integrasi Bangsa" bisa membentuk budaya nasional.
"Saya mohon betul-betul yang dimaksudkan strategis adalah untuk merubah mindset, kompleksitas mental warga negara Indonesia menjadi kebudayaan nasional," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu hadir Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN Dr. Basseng, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo. Dalam kesempatan itu, Ketua Angkatan Aries Agung Paewai, menyerahkan secara simbolis berkas policy brief kepada Menko PMK. (*)