Menko PMK Terima Hibah 15 Oksigen Konsentrator dari Tanoto Foundation

KEMENKO PMK – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menerima hibah bantuan dari Tanoto Foundation berupa 15 oksigen konsentrator. Nantinya, oksigen konsentrator itu akan diberikan kepada pihak-pihak, terutama yang menangani pasien Covid-19 dan pasien lain yang membutukan. 

 

“Tentu saja nanti akan kita lihat, kita cek kira-kira pihak mana saja yang membutuhkan. Nanti setelah kita list kemudian akan kita lihat pihak mana yang mendapatkan prioritas dengan bantuan yang ada,” ujarnya saat penyerahan secara simbolis oksigen konsentrator di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (14/9).

 

Seraya menghaturkan terima kasih, Muhadjir meyakini Tanoto Foundation merupakan lembaga filantropi yang selalu turut serta memberikan bantuan untuk kepentingan rakyat dan kepentingan Bangsa Indonesia. Dalam rangka penanganan Covid-19, Tanoto Foundation menggelontorkan hibah sebanyak total 2.000 oksigen konsentrator kepada pemerintah.

 

Ia berharap kerja sama antara pemerintah dengan Tanoto Foundation akan terus berjalan baik ke depan. Tentunya, hibah berupa oksigen konsentrator dapat membantu layanan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik terutama untuk mencegah angka kematian akibat Covid-19.

 

“Waktu menyerahkan (oksigen konsentrator) kepada mereka yang membutuhkan nanti juga saya ingin dihadiri oleh Tanoto Foundation sehingga penyalurannya betul-betul tepat sasaran,” tutur Menko PMK.

 

Tanoto Foundation total telah menghibahkan 2.000 oksigen konsentrator yang diberikan kepada pemerintah melalui Pusat Krisis Kesehatan di Kementerian Kesehatan. Oksigen konsentrator itu didatangkan langsung dari Cina ke Indonesia dalam dua tahap pada 2 Agustus lalu.

 

Pada kesempatan tersebut, Menko PMK pun menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam penanganan Covid-19. Menurutnya dengan kedisiplinan masyarakat disertai upaya pemerintah dan seluruh stakeholder termasuk kepedulian dari lembaga filantropi, pandemi Covid-19 akan lebih cepat menuju tahap menjadi endemi. (*)

 

Kontributor Foto:
Reporter: