Jakarta — Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, bersama Asisten Deputi Penanganan Bencana, menerima audiensi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat pada Selasa (16/9). Kedutaan Besar AS diwakili oleh Konselor untuk Urusan Ekonomi, Jonathan Habjan.
Audiensi ini menjadi ruang dialog strategis untuk memperkuat kolaborasi dalam mendukung inisiatif Kita Tangguh, sebuah gerakan yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana, ketahanan keluarga, serta pembangunan masyarakat yang inklusif dan berdaya.
Dalam diskusi, kedua pihak meninjau sejumlah kerja sama kebencanaan yang telah terjalin sebelumnya. Amerika Serikat dan Indonesia telah berkolaborasi dalam peningkatan kapasitas penanggulangan bencana, mulai dari pertukaran pengetahuan dan pelatihan, penguatan sistem monitoring, hingga dukungan teknis di lapangan. Kerja sama ini tidak hanya bermanfaat di Indonesia, tetapi juga dapat memberikan kontribusi bagi kawasan yang lebih luas, termasuk negara-negara kepulauan kecil di Pasifik yang rentan terhadap dampak bencana dan perubahan iklim.
Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK menyampaikan, “Kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat dalam penanggulangan bencana tidak hanya memperkuat kapasitas nasional, tetapi juga membuka ruang kontribusi lebih luas bagi ketangguhan kawasan. Melalui inisiatif Kita Tangguh, kami ingin memastikan masyarakat memiliki daya adaptasi yang kuat, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan bencana di masa depan.”
Pertemuan ini diharapkan memperluas jejaring kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat, sekaligus menjadi momentum memperkuat implementasi inisiatif Kita Tangguh.