KEMENKO PMK -- Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tonggak utama dalam pembangunan nasional. Karenanya, pembangunan SDM menjadi prioritas utama pemerintah untuk mewujudkan cita-cita menjadi negara maju pada tahun 2045.
Kini, Indonesia telah memasuki masa bonus demografi. Berdasarkan data Survey Penduduk BPS tahun 2020, penduduk Indonesia telah mencapai 270,20 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 70,72 persen adalah pendusuk usia produktif (15-64 tahun).
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko Warsito menjelaskan, momentum bonus demografi menjadi sebuah keuntungan dalam upaya menggapai cita-cita Indonesia maju 2045.
Menurutnya, peran pendidik baik guru atau dosen menjadi sangat penting untuk mewujudkan bonus demografi yang menghasilkan SDM Indonesia unggul. Hal itu dijelaslannya saat menyampaikan Keynote Speech mewakili Menko PMK dalam Seminar Nasional "Kepemimpinan dan Kebijakan Pendidikan Indonesia", yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta, pada Kamis (15/12/2022).
"Oleh karena itu kita semua masing-masing individu insan akademis harus benar-benar memerankan diri kita, ikut andil bagaimana meningkatkan kualitas manusia Indonesia di usia produktif ini," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, hadir Rektor UNJ Komarudin, Direktur Pasca Sarjana UNJ Dedi Purwana, Kaprodi Program S3 Manajemen Pendidikan Suryadi, dan narasumber Pakar Kebijakan Publik dan Ilmu Politik UGM Purwo Santoso, Ketua PGRI dan Guru Besar MP UNJ Unifah Rosyadi, PLT Dirjen GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani, Kadisdik DKI Jakarta Nahdiana, Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Lebih lanjut, Deputi Warsito menjelaskan, dalam membangun SDM berkualitas dimulai sejak pendidikan dini sampai pendidikan tingkat tinggi. Namun, menurutnya masih banyak tantangan yang dihadapi. Di antaranya adalah masalah gap pendidikan, tantangan kebutuhan pasar, modernisasi dan teknologi digital yang menggantikan pekerja.
Menurutnya, untuk meningkatkan SDM Indonesia melalui pendidikan, maka pendidik harus memiliki kompetensi yang berkualitas pula. Karenanya. Dia meminta para pendidik untuk memiliki kompetensi baik dan memikirkan solusi untuk pembangunan SDM berkualitas.
"Kemampuan pendidik, kecerdasan pendidik dalam menyelesaikan permasalahan memberika solusi adalah eranya saat ini. Seminar ini menjadi momen penting. Menjadi bagian akselerasi percepatan kemajuan pembangunan SDM," jelasnya. (*)