KEMENKO PMK — Staf Khusus Menko PMK Bidang Kerja Sama Internasional, Joko Kusnanto Anggoro, memimpin Rapat Dewan Pejabat Tinggi Pilar Sosial Budaya ASEAN ( _Senior Officials Committee for the_ ASEAN _Socio-Cultural Community_ atau SOCA) ke-34, pada Jum'at (28/4/2023).
Pertemuan yang dihadiri oleh SOCA _Leader_ dari sepuluh negara anggota ASEAN dan _Deputy Secretary General_ ASEAN membahas secara komprehensif prioritas dan _key deliverables_ pada Pilar Sosial Budaya ASEAN/ASEAN _Socio-Cultural Community_ (ASCC) di bawah tema Keketuaan Indonesia, “ASEAN _Matters: Epicentrum of Growth_"
Di antara beberapa dokumen yang akan diangkat ke KTT ASEAN ke-42, terdapat empat dokumen di bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan pembangunan perdesaan yang akan dibahas dalam pertemuan tingkat Menteri Pilar Sosial Budaya di Bali tanggal 8 Mei 2023. Keempat dokumen tersebut adalah ASEAN _Leaders Declaration on One Health Initiative_; ASEAN _Declaration on the Protection of Migrant Workers and Family Members in Crisis Situations_; ASEAN _Declaration on the Placement and Protection of Migrant Fishers_; dan ASEAN _Leaders' Statement on the Establishment of the ASEAN Village Network_.
Dokumen-dokumen ini ditujukan untuk memperkuat arsitektur kesehatan di kawasan melalui pengarusutamaan pendekatan _One-Health_, meningkatkan perlindungan hak-hak pekerja migran dalam situasi krisis dan pekerja migran yang bekerja di sektor perikanan, serta mendorong percepatan pembangunan perdesaan melalui pembentukan jejaring desa untuk saling berbagi pengetahuan dan peluang kerja sama di ASEAN.
“ASEAN perlu memperkuat serta meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan untuk menjaga stabilitas dan menjamin kesejahteraan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan di Indo-Pasifik. ASEAN juga perlu memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan manfaatnya,” ucap Kusnanto.
Kemudian yang tidak kalah penting, Kusnanto juga menekankan strategi untuk membangun dan meningkatkan perlindungan hak-hak penyandang disabilitas serta peningkatan kerja sama dengan mitra-mitra ASEAN.
Beberapa agenda lain yang menjadi pembahasan dalam pertemuan ini, antara lain terkait status implementasi Cetak Biru Pilar Sosial Budaya ASEAN 2025, perkembangan kerja sama lintas pilar ASEAN, dan isu keanggotaan Timor-Leste di ASEAN. Sebagai bentuk komitmen dan dukungan Indonesia untuk Timor-leste menjadi anggota ASEAN, Indonesia akan mengadakan program magang ASN Timor-Leste di Kementerian dan Lembaga _focal point_ dari tiga pilar ASEAN di Indonesia.
Pada pertemuan SOCA ke-34 ini, Indonesia juga mengumumkan penyelenggaraan sidang Dewan Menteri ASEAN _Socio-Cultural Community_ (ASCC) ke-29 di Bali yang akan diselenggrakan pada bulan Mei mendatang secara luring. Indonesia berharap, pertemuan ini dapat membawa kebersamaan dalam memperkuat ASEAN sebagai ASEAN _Matters: Epicentrum of Growth_.