KEMENKO PMK – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyelenggarakan Seminar Nasional sebagai bagian dari Gelar Karya Revolusi Mental dengan mengusung tema “Revolusi Mental dalam Tata Kelola Pemerintahan yang Adaptif Menuju Indonesia Emas 2045” yang diselenggarakan di Gedung Heritage Kemenko PMK, pada kamis (13/06/2024).
Agenda Seminar Nasional yang diselenggarakan setiap bulan oleh Kemenko PMK kali ini bertujuan untuk memperkuat penerapan nilai Revolusi Mental di kalangan ASN sekaligus menciptakan sinergi dalam menghadapi perubahan dan mempersiapkan transisi menuju Ibu Kota Nusantara.
Plh. Sekretaris Kemenko PMK Nunung Nuryartono dipidato sambutannya menyampaikan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sejatinya diinisiasi untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan berintegritas.
“GNRM berupaya memperkuat peran nyata seluruh elemen masyarakat untuk produktif memajukan dan menyejahterakan bangsa, dan dalam konteks birokrasi, revolusi mental berarti perubahan pola pikir dan budaya aparatur negara dalam rangka menciptakan birokrasi yang bersih, efektif, berintegritas, dan berdaya saing,” ucap Nunung.
Lebih lanjut, Nunung menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo menetapkan GNRM sebagai upaya mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup bangsa Indonesia agar senantiasa dipenuhi oleh nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong yang diwujudkan dengan lima program gerakan dan aksi nyata.
“Lima gerakan tersebut, yakni Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri, dan Indonesia Bersatu,” ungkap Nunung.
Bagi para penyelenggara negara dari kelima gerakan GNRM tersebut menitikberatkan pada Gerakan Indonesia Melayani yakni dengan melakukan peningkatan pelayanan masyarakat, menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas serta pemanfaatan teknologi informasi guna mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Kesemuanya itu, lanjut Nunung, bertujuan untuk mendorong terciptanya tata Kelola pemeritahan yang adaptif guna menuju era Indonesia Emas 2045. Selain itu, dalam rangka memperkuat visi yakni Indonesia Emas 2045 yakni Negara Nusantara yang Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan.
Hal tersebut dijelaskan untuk mendorong terciptanya tata kelola pemerintah yang adaptif menuju Indonesia Emas 2045 sesuai visi yakni Nusantara berdaulat, maju, dan berkelanjutan, yang mengutamakan nilai-nilai nasionalisme, demokrasi, dan hak asasi manusia, keadilan sosial, ekonomi kerakyatan, kemandirian nasional, pengembangan sektor maritim dan keberlanjutan pembangunan.
“Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, Indonesia harus mengubah pendekatan pembangunannya, yakni melakukan langkah transformasi yang menyeluruh di berbagai bidang pembangunan, yang diharapkan dapat menjadi katalis yang mampu mempercepat terwujudnya Indonesia Emas 2045,” pungkas Nunung.
Kemenko PMK juga terus memantau Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM) dari setiap daerah untuk setiap indikator yang ditetapkan sebagai bentuk pengawasan atas semua capaian program.
“Di tiap daerah dan kami juga memantau perkembangan ICRM yang kemudian dilaporkan ke Presiden,” tutur Nunung Nuryartono