Jakarta (15/3) -- Sebanyak 68 Warga Negara Indonesia (WNI) kru Kapal Diamond Princess telah selesai menjalani proses observasi terkait virus corona baru (COVID-19). Selama 14 hari menjalani observasi, seluruh WNI dipantau status kesehatannya dengan ketat untuk mencegah penularan COVID-19 di Indonesia.
Laksamana Madya (Laksdya) Yudo Margono selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu TNI (Pangkogasgabpad) menyatakan 68 kru yang terdiri dari 66 laki-laki dan 2 perempuan dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah kondisinya sampai saat ini sehat semua," ujar Yudo Margono di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (15/3).
Lebih lanjut, Yudo mengatakan pihaknya telah melangsungkan proses serah terima 68 kru kapal di atas KRI Semarang-594 dalam perjalanan dari lokasi observasi yaitu Pulau Sebaru Kecil ke Kolinlamil Tanjung Priok.
Serah terima dilakukan oleh Yudo selaku penanggung jawab proses observasi kepada Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto yang mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy.
"Tadi di kapal sudah kita laksanakan prosesi penyerahan dari saya Pangkogasgabpad yang membawahi pelaksanaan observasi mereka di KRI Semarang sampai di pulau Sebaru (Kecil), sekarang telah selesai masa observasi saya serahkan ke Kemenko PMK" terangnya.
Setelah diserahkan ke Kemenko PMK dan tiba di Kolinlamil Tanjung Priok, seluruh kru kemudian dijemput oleh perwakilan daerah untuk dibawa pulang ke daerah asal. Perwakilan dari Kementerian Kesehatan juga telah menyerahkan sertifikat sehat atau negatif COVID-19 kepada seluruh kru kapal.
Sehari sebelumnya yakni pada Sabtu (14/3) sebanyak 188 kru kapal World Dream telah selesai menjalani observasi dan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. Prosesi pemulangan berlangsung sederhana.
Sebelum dipulangkan, seluruh kru juga menjalani prosesi serah terima di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Prosesi dilakukan dari Pangkogasgabpad Laksamana Madya Yudo Margono ke perwakilan Kemenko PMK yakni Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Agus Suprapto dan Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Dody Usodo HGS.