Bibit Muda Matematikawan Indonesia Torehkan Prestasi di Ajang IMC 2019 Bulgaria

Jakarta (05/08)--- Matematikawan muda Indonesia kembali menorehkan prestasi di International Mathematics Competition (IMC) 2019 di Bulgaria. Pada ajang bergengsi yang berlangsung pada 28 Juli hingga 3 Agustus 2019 ini, enam mahasiswa Indonesia diketahui berhasil meraih tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Para bibit muda matematikawan Indonesia itu antara lain Farras Mohammad Hibban Faddila dan Muhammad Afifurahman dari Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Valentino Prasetya dari Universitas Indonesia yang berhasil meraih medali emas; Sementara Adrian Ramanda dan Rubio Gunawan dari ITB menyumbangkan masing-masing satu medali perak; dan satu medali perunggu diraih oleh Muhammad Rizki Fadillah dari ITB. Tim Indonesia sendiri secara kolektif berhasil menempati posisi ke 16 dari 77 tim yang mengikuti helatan IMC dengan jumlah nilai akumulatif 211,17.
 
Direktur Jenderal  Pembelajaran, dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tingi (Kemenristekdikti), Ismunandar sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh mahasiswa Indonesia di ajang bergengsi IMC. Menurutnya, para mahasiswa yang berprestasi di IMC menunjukkan minat mereka yang tinggi terhadap matematika disertai dengan semangat belajar yang sungguh-sungguh. “Jadi kami harapkan dengan adanya mahasiswa yang berprestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa Indonesia yang lain untuk lebih mencintai sains, matematika pada khususnya,” jelas Ismunandar lagi.
 
Keenam mahasiswa itu sebelumnya merupakan para pemenang medali dari Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Belmawa, Kemenristekdikti. Mereka kemudian digodok di Jakarta selama tiga hari untuk mempersiapkan diri jelang IMC 2019 Bulgaria. Mereka berlatih mengerjakan beragam bentuk soal olimpiade matematika internasional hingga mempersiapkan mental bertanding dan dibimbing langsung oleh Kepala tim pelatihan yang merupakan Dosen dari Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia, Siti Fatimah. 

Ditjen Belmawa sendiri hingga kini terus mendorong minat mahasiswa dalam Science, Technology, Engineering and Math (STEM). Salah satunya dengan meningkatkan kuantitas partisipan dan kualitas seleksi di ON MIPA, dan pengiriman para peraih medali ke ajang olimpiade tingkat internasional.Ismunandar kemudian menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah menyukseskan tim Indonesia. Juga para dosen matematika dan ilmu pengetahuan alam, khususnya para dekan fakultas MIPA yang telah menyelenggarakan sebentuk summer camp bidang MIPA untuk meningkatkan minat dan kemampuan MIPA di Indonesia. “Kalau minat mahasiswa sudah tinggi, kami harapkan ke depannya yang menjadi juara dunia tidak hanya berasal dari kampus-kampus besar,” katanya menutup siaran pers yang diterima Kemenko PMK.  Selamat dan Berjaya untuk Para Juara Matematika. Kalian Kebanggaan Bangsa! (*)