Gotong Royong Tanam Mangrove dan Pohon Sukun di Pulau Tidung Kecil

Kemenko PMK -- Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) kembali menggaungkan Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Aksi nyata tersebut berupa rangkaian penanaman mangrove dan pohon sukun di Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu pada Jumat (25/6) .

Penanaman mangrove dan pohon sukun ini merupakan kerjasama Kemenko PMK dengan Pemda Provinsi DKI dalam hal ini melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Deputi Harmonisasi Ekosistem Ketenagakerjaan Kemenko Perekonomian, Nuryani Yunus. Juga hadir Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Devi Lidya bersama jajaran serta Dinas kelautan dan Dinas Terkait Pemda DKI. Hadir pula Asdep Revolusi Mental  Kemenko PMK, Katiman Kartowinomo serta Koordinator Sekretariat Gugus Tugas Nasional (GTN) GNRM, Yayan Sopyani Al Hadi.

Aksi penanaman mangrove dan pohon sukun di Pulau Tidung yang terkenal sebagai destinasi wisata bahari tersebut dihadiri oleh segenap jajaran Eselon 2 dan para pegawai Kemenko PMK.  Hadir pula mahasiswa dan pembina Politeknik Ahli Usaha Perikanan (Poltek AUP),  Pelajar SMK 61 Kepulauan Seribu, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Komunitas Terumbu serta Peduli Lingkungan, dan Masyarakat sekitar Pulau Tidung. Para peserta disambut oleh Kepala Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL) Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Zaenab Biki.

Aksi nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon kali ini adalah lanjutan dari aksi nyata yang telah di-launching Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P pada akhir Mei 2022 lalu di Bali. Aksi tersebut menjadi komitmen pemerintah sebagai bentuk aksi nyata cinta lingkungan dan menekan dampak perubahan iklim.

Pulau Tidung Kecil dipilih menjadi tempat penanaman mangrove dan sukun karena mangrove sangat berperan besar menjaga ekosistem pesisir. Sementara pohon sukun dipilih karena pohon sukun adalah tanaman endemik  di Pulau Tidung Kecil. 

Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Devi Lidya menyebutkan penanaman pohon sukun juga sangat penting kali ini karena pohon sukun di Pulau Tidung Kecil sebagian besar meranggas kering akibat  banjir rob. Devi Lidya meyakinkan bahwa Pemprov DKI mendukung Aksi Nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon ini khususnya di Kepulauan Seribu. 

“Pemeintah DKI Jakarta menargetkan penanaman mangrove  80 ribu batang hingga Oktober tahun ini. Hal tersebut merupakan target kami sebagai bentuk dukungan Pemerintah DKI dalam mensukseskan Aksi Nyata Revolusi Mental Penanaman Sepuluh Juta pohon yang diinisiasi oleh Kemenko PMK,” ujarnya.

Asdep Revolusi Mental, Katiman dalam kesempatan itu menjelaskan pula beberapa rangkaian Aksi Nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon di seluruh Indonesia sampai 2023. Ditegaskan Katiman, aksi ini berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai bentuk pengamalan nilai revolusi mental yakni gotong royong. 

“Kegiatan penanaman pohon merupakan bagian dari pembudayaan cinta lingkungan kolaborasi  dengan berbagai pihak. Selain unsur pemerintah, kami juga berkolaborasi dengan ormas keagamaan, perguruan tinggi, kelompok masyarakat, dan lainnya. Masyarakat banyak yang sudah paham pentingnya menanam pohon, bahkan ada yang swadaya menyedikan bibit sendiri dan menanamnya,“ ujar Katiman seraya menandaskan penanaman ini akan berlanjut sampai 80 ribu mangrove di Pulau Tidung Kecil hingga akhir tahun.

Ditambahkan, gotong Royong ini diharapkan menjadi budaya populer bagi masyarakat kita.  Harapan semua dengan Aksi Nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon ini akan  terus dikampanyekan dan dilakukan secara konsisten dapat sedikit memberi dampak pada kelestarian bumi kita, Indonesia.

Kontributor Foto:
Reporter: