Kemenko PMK Turut Berpartisipasi Dalam Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021

Jakarta (26/04) -- Tahun 2021 diketahui menjadi kali kelima diperingatinya Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di tanah air. Secara rutin digelar setiap tanggal 26 April, HKB diselenggarakan seiring dengan lahirnya Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang disahkan pada 26 April 2007. 

 

Undang-undang ini dinilai sangat penting karena telah melahirkan berbagai legislasi, kebijakan dan program pemerintah yang mendukung kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Juga, sebagai titik awal perubahan paradigma dan mengubah cara pandang masyarakat Indonesia dalam menyikapi bencana yang semula responsif menuju paradigma pengurangan risiko bencana.

 

Kegiatan utama kampanye HKB ditandai dengan dilaksanakannya latihan atau simulasi kesiapsiagaan bencana secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, seperti latihan evakuasi mandiri, simulasi kebencanaan, uji sirine peringatan dini, uji shelter dan lainnya. 

 

BNPB sendiri menargetkan partisipasi masyarakat dalam HKB 2021 dari berbagai kalangan seperti ASN, Pekerja, Profesional, Akademisi, Pengusaha, Anak-anak, Remaja, Dewasa, Lansia, Penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya.

 

Sebagai lembaga negara, Kemenko PMK juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan aksi nyata HKB. Aksi nyata HKB Kemenko PMK dilakukan dengan membunyikan sirine gedung pada pukul 10.00 pagi, sosialisasi pelatihan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi, serta pemeriksaan sarana prasarana keselamatan dan evakuasi bencana. Peringatan HKB di Kemenko PMK dihadiri oleh pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenko PMK.

 

Sekretaris Kemenko PMK YB Satya Sananugraha membuka Peringatan HKB di Ruang Rapat lantai 14 Gedung Kemenko PMK, Jakarta. Satya menyampaikan, peringatan HKB ini dilakukan untuk mendapatkan kiat empat langkah dalam kesiapsiagaan bencana, yaitu kenali bahayanya, kurangi risikonya, ketahui tempat evakuasi, dan latihan bersama. 

 

"Perlu kita kenali bersama bahwa di lingkungan kantor Kemenko PMK terdapat risiko bahaya kebakaran, gempa bumi, dan pandemi Covid-19. Kurangi risiko-risiko bencana tersebut sesuai bahayanya. Ketahui tempat evakuasi apabila terjadi bencana di Kemenko PMK. Teruslah berlatih melakukan simulasi kesiapsiagaan secara rutin agar kita selamat dari bencana,” papar Seskemenko PMK.

 

Ibu Fitriana Suprapti, selaku narasumber dari Jakarta Rescue, juga mengingatkan beberapa hal yang penting disiapkan untuk evakuasi. ”Pastikan jalur evakuasi tidak ada hambatan, pintu darurat tidak terkunci, tangga darurat tidak ada hambatan, serta rambu terpasang untuk jalur, titik kumpul sementara, dan titik kumpul utama.” ujarnya.

 

Peringatan ke-5 HKB Tahun 2021 ini secara nasional menggunakan tema "Siap untuk Selamat!" dengan subtema: "Latihan Membuat Kita Selamat dari Bencana". Latihan evakuasi, menurut Seskemenko PMK, sangat penting agar muncul kesadaran pada setiap warga negara tentang pentingnya “sadar bencana” namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. 

 

#SiapUntukSelamat #HKB2021

Kontributor Foto:
Editor :
Reporter: