Menko PMK Cek Penanganan Bencana Seroja di Pulau Paling Selatan Indonesia

Rote (5/5) -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (4/5) sore. Kunjungan itu merupakan akhir dari dua hari kunjungan Menko PMK untuk mengecek penanganan korban bencana badai siklon tropis Seroja yang terjadi awal April lalu.

 

Pulau Rote sering disebut bersama Pulau Miangas sebagai wilayah paling selatan dan paling utara Indonesia. Seperti Sabang sampai Merauke sebagai wilayah paling barat dan timur.

 

Setiba di Bandara D.C. Saudale, Menko PMK dan rombongan langsung disambut Bupati Paulina Haning Bullu dan warga di Desa Oe Bao, Kecamatan Rote Barat Daya. Setelahnya, sekitar 30 menit melanjutkan perjalanan darat melewati jalanan yang sebagian besar sudah diaspal halus. Seperti diketahui, pembangunan jalan tahun lalu itu bagian dari afirmasi pembangunan daerah terluar.

 

“Ini kunjungan saya yang kedua ke Pulau Rote. Sebelumnya saya berkunjung mendampingi Presiden Jokowi saat menjabat Mendikbud. Waktu itu acara peresmian SMPN Rote yang dibangun Kemendikbud,” kata Muhadjir di depan warga.

 

Dalam kunjungan yang disertai pejabat Badan Nasional Pembangunan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial (Kemensos), Menko PMK menyerahkan paket bantuan. Yakni sembako 200 paket, 580 ribu kg cadangan beras pemerintah (senilai Rp 581 juta), serta santunan simbolis kepada seorang ahli waris Rp 15 juta.

 

Namun sayang, kunjungan menjelang petang itu harus dipersingkat sebab penerbangan kembali ke Kupang harus dilakukan tak lebih dari pukul 17.00. “Karena bandara Rote belum ada lampunya. Saya akan minta Pak Menhub untuk segera memasang lampu agar bandara Rote bisa melayani penerbangan malam,” tegas Muhadjir disambut tepuk tangan warga.

 

Menko PMK mengajak warga bangkit dan menjadi lebih kuat serta mandiri. Pemerintah akan terus memantau dan membantu hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Dalam akhir kunjungan, warga dipimpin bupati serempak melakukan yel-yel, “Warga Rote cinta Indonesia!”

 

Badai siklon yang di Rote disebut Sanggu Anin terjadi 3-5 April bulan lalu merusak berbagai fasilitas. Data Pemkab Rote menyebut kerusakan terjadi 112 desa dan 7 kelurahan termasuk penduduk di Pulau Ndao, Nuse, Nusamanuk, Landu Thie (desa Landu, kecamatan Rote Barat Daya) dan Pulau Usu. Rumah rusak berat dan ringan 1190 unit, sawah 1.800 hektare, serta 200 perahu rusak dan hilang. Sebanyak sekitar seribu warga pun terpaksa harus mengungsi.

 

Kunjungan ke Pulau Rote mengakhiri rangkaian kunjungan Menko PMK. Pada 3 Mei Menko PMK mengunjungi lokasi bencana dan penanganan stunting di Kota dan Kabupaten Kupang. Pada 4 Mei kemarin sejak pagi, selama sehari Menko PMK mengunjungi tiga pulau yang jaraknya masing masing sekitar satu jam perjalanan udara. Yakni, Pulau Pantar Kabupaten Alor, Pulau Sabu, serta Pulau Rote. Perjalanan dilakukan dengan pesawat baling baling Caravan bekapasitas 8 penumpang dan heli BNPB serta dilanjutkan perjalanan darat menuju masing-masing titik lokasi. (*)

 

Kontributor Foto:
Reporter: