KEMENKO PMK -- Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum, menyampaikan dukungan terhadap penguatan nilai-nilai kesetaraan, inklusivitas, dan ruang publik yang aman bagi semua kelompok masyarakat.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Run For Equality 2025 yang digelar oleh Plan Indonesia, di kawasan Epiwalk Lifestyle Rasuna Epicentrum Jakarta, pada Minggu (13/7/2025).
Mengusung tema "Unleash Your Inner Power, Together!", kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong ruang publik yang aman, dan ramah bagi siapapun tanpa memandang jenis kelamin, usia, kondisi fisik, atau latar belakang sosial. Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, keluarga, pelajar, komiunitas, tokoh publik, mitra pembangunan, dan termasuk penyandang disabilitas.
Deputi Woro yang akrab disapa Lisa turut memimpin pelepasan peserta lari bersama Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu, President Director UNIQLO Ryohei Sato, serta Board Plan Indonesia Fasli Jalal. Terdapat dua kategori: 5K untuk umum dan 2K untuk penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini bukan sekadar olahraga bersama, tetapi juga simbol langkah nyata untuk membangun ruang publik yang inklusif dan memberdayakan. Ini adalah kampanye kolektif bahwa semua pihak, termasuk perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, berhak atas ruang yang aman dan bermakna," ujar Deputi Lisa.
Ia menambahkan bahwa perjuangan untuk kesetaraan tidak cukup menjadi narasi, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan konkret lintas sektor. Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus bergerak bersama membuka akses dan kesempatan yang setara bagi seluruh kelompok masyarakat.
Run For Equality 2025 menjadi momentum penting yang menunjukkan bahwa kesetaraan bukanlah tujuan individu, melainkan perjuangan kolektif. Melalui langkah-langkah di lintasan lari, peserta menunjukkan bahwa perubahan besar dimulai dari ruang publik yang menyatukan, memberdayakan, dan menyuarakan hak semua pihak.
Sebagaimana mandat Kemenko PMK dalam mengoordinasikan kebijakan dan program strategis antar-Kementerian/Lembaga, dukungan terhadap kegiatan seperti ini menjadi bagian dari upaya nyata untuk memperkuat kualitas hidup keluarga Indonesia dalam mewujudkan masyarakat inklusif yang berkeadilan sosial pada umumnya, dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas pada khususnya.