KEMENKO PMK — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong keterlibatan Komunitas Pasar Penyintas dalam ajang Emergency and Disaster Reduction & Rescue (EDRR) Indonesia 2025 yang berlangsung pada 13–15 Agustus 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (13/8/2025).
EDRR Indonesia 2025 merupakan pameran teknologi dan inovasi penanganan bencana yang mempertemukan pelaku industri, penyedia solusi, dan profesional tanggap darurat dari berbagai negara. Tahun ini, EDRR memfasilitasi Pavilion Pasar Penyintas sebagai wadah bagi pelaku UMKM penyintas bencana untuk memamerkan produk unggulan berbasis kearifan lokal dari berbagai daerah di Indonesia.
Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, Lilik Kurniawan menyampaikan bahwa keberadaan Komunitas Pasar Penyintas di EDRR 2025 bukan hanya sekadar pameran produk, tetapi juga simbol ketangguhan masyarakat.
“Pavilion Pasar Penyintas adalah bukti bahwa semangat dan kreativitas mampu mengatasi keterpurukan. Melalui kolaborasi dan dukungan lintas sektor, kita bisa membantu para penyintas bencana bangkit kembali dan berkontribusi bagi perekonomian,” ujar Lilik.
Komunitas Pasar Penyintas terdiri dari para pelaku usaha yang terdampak bencana dan berhasil bangkit dengan mengembangkan potensi lokal menjadi produk bernilai tambah, seperti kerajinan, kuliner khas, dan inovasi produk ramah lingkungan. Kehadiran mereka di EDRR 2025 diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi pascabencana secara berkelanjutan, mendukung pemberdayaan masyarakat melalui produk berbasis kearifan lokal, sekaligus menjadi sarana inovasi dan kreativitas bagi penyintas bencana.
Partisipasi Komunitas Pasar Penyintas mendapat dukungan dari para pembina UMKM, di antaranya LPBI NU, Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Human Initiative, MDMC, Nurani Astra, KADIN, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Tomohon, Pemerintah Kabupaten Kebumen, BRI, dan BNI. Sinergi berbagai pihak ini menjadi kunci dalam memperkuat kapasitas ekonomi penyintas bencana.
Kemenko PMK mengajak kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta mitra pembangunan untuk terus memberikan dukungan terhadap keberlanjutan Pasar Penyintas agar menjadi gerakan nasional yang menginspirasi. Ke depan, kegiatan ini diharapkan berlanjut sebagai bagian dari upaya mewujudkan resiliensi berkelanjutan, sehingga masyarakat penyintas bencana tidak hanya pulih, tetapi juga tumbuh lebih tangguh menghadapi tantangan di masa depan.