Pemerintah Optimistis Tingkatkan Capaian GNRM 2020-2024

Pemerintah Optimistis Tingkatkan Capaian GNRM 2020-2024

Jakarta (10/11) -- Pemerintah berkomitmen akan terus meningkatkan capaian program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) untuk tahun 2020-2024. Hal itu menyusul hasil evaluasi capaian program GNRM 2015-2019 yang dinilai telah cukup memenuhi target.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan ada lima indikator program yang dapat menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mencapai target GNRM 2015-2019.

Yaitu, capaian indikator program Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, ketiga Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.

"Hasil evaluasi program revolusi mental tahun 2020, kita masih perlu kerja keras untuk mencapai target yang sudah kita lakukan bersama. Tapi apa yang sudah didapatkan hari ini bisa jadi modal untuk penyempurnaan program berikutnya," ujar Muhadjir saat memimpin Rapat Koordinasi GNRM 2020-2024 yang diselenggarakan secara virtual bersama sejumlah menteri, Selasa (10/11).

Ia menyebutkan beberapa capaian dari lima indikator program GNRM tahun 2015-2019. Pertama, capaian Gerakan Indonesia Melayani melalui perubahan rekrutmen Aparatur Sipil Negara berbasis Computer Based Test, peningkatan layanan dasar berbasis masyarakat, serta layanan publik berbasis online.

Kedua, capaian Gerakan Indonesia Bersih salah satunya mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), serta keberhasilan tata kelola lahan gambut untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang ditandai dengan 93,6% penurunan titik api.

Ketiga, capaian Gerakan Indonesia Tertib yakni sekitar 80% pengaduan masyarakat berhasil terselesaikan dengan memanfaatkan jaringan komunikasi elektronik. Keempat, capaian Gerakan Indonesia Mandiri dengan menghadirkan berbagai kemudahan akses ekonomi bagi masyarakat termasuk penyediaan modal kewirausahaan.

Kelima, capaian Gerakan Indonesia Bersatu yakni menjalankan pemerintahan berazaskan gotong-royong, meningkatnya kerukunan umat beragama, penanganan berita hoaks, dan juga kolaborasi adat budaya di daerah.

"Terlepas dari hambatan pelaksanaan GNRM yang kita lakukan, Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM) di 2018 sebesar 67,01. Ini yang harus dan akan terus kita tingkatkan pencapaiannya dengan melihat persepsi masyarakat untuk mendukung tercapainya lima dimensi GNRM," tutur Muhadjir.

Ia pun mengatakan bahwa Indonesia memiliki target jangka panjang di tahun 2045 untuk menjadi negara maju dan menjadi 5 besar negara dengan PDB terbesar di dunia. Untuk itu, tingkat kemiskinan diharapkan turun menjadi 0% dan gini rasio turun hingga 0,34. Selain itu, tahun 2036, Indonesia juga diharapkan mampu keluar dari middle income trap.

"Untuk mencapai target tersebut, pada RPJMN 2020-2024 ditetapkan 7 agenda pembangunan, dimana revolusi mental masuk di dalamnya. ICRM tahun 2024 ditargetkan mencapai 74,3," ucap mantan Mendikbud tersebut.

Muhadjir memastikan GNRM berperan dalam pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas dan berkarakter. Hal itu untuk menjawab tantangan megatren dunia berupa demografi global, persaingan sumber daya alam, perubahan iklim, perkembangan teknologi, kenaikan kelas menengah, dan sebagainya.

Sejauh ini, capaian GNRM yang telah disampaikan Menko PMK kepada Presiden Jokowi per-April 2020 bahwa struktur Gugus Tugas Nasional sudah ditetapkan Kepmenko No. 20 Tahun 2020. Sedangkan pembentukan Gugus Tugas di kementerian/lembaga baru 8 dari 86 k/l (9,3%), Gugus Tugas di provinsi sudah 26 dari 34 provinsi (76,5%), dan Gugus Tugas di kabupaten/kota sudah 87 dari 314 kabupaten/kota (27,7%).

"Ini tanggung jawab Kemendagri. Saya mohon didesain program yang semaksimal mungkin sehinggga dalam waktu dekat seluruh kab/kota dan k/l ada Gugus Tugas untuk menjalankan GNRM. Saya ingin ada semacam program aksi untuk mencapai tahap-tahap itu," pungkas Menko PMK.

Bukan hanya Kemendagri, Menko PMK juga meminta dukungan dan komitmen dari para menteri termasuk menteri yang hadir dalam RTM tersebut diantaranya Menpan-RB, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menkominfo, MenPPPA, Menteri Agama, Kepala BKKBN, Ketua KASN, serta seluruh perwakilan kementerian/lembaga lainnya. (*)
 

Kontributor Foto:
Reporter: