Tiba di Turki, Serahkan Bantuan dan Kunjungi Korban Gempa

_*Dua WNI Tewas dan 85 WNI Lainnya Siap Dipulangkan*_

KEMENKO PMK -Pemerintah RI melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyerahkan secara langsung bantuan kemanusiaan kepada korban gempa Turki.

Delegasi Indonesia tiba di Bandara Adana Sakirpasa,Turki hari Rabu (22/2) pukul 00.00 waktu setempat (04.00 WIB). Hawa di provinsi terdampak gempa itu sekitar 7 derajat Celcius.

Delegasi diplomasi kemanusiaan yang dipimpin Menko Muhadjir berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Selasa (21/2) pukul 10.00 WIB.

Menko PMK disambut Anggota Dewan Penasihat Kebijakan Luar Negeri Turki, Murat Salim Esenli, yang mewakili pemerintah Turki, dan  Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal. Kepada Salim Murat, Muhadjir menyerahkan bantuan secara simbolik. 

Menko PMK menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk seluruh rakyat Turki. “Pertama atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo, menyampaikan duka yang mendalam dari beliau untuk pemerintah Turki dan seluruh rakyat Turki yang sedang mengalami musibah kebencanaan, akibat dari gempa yang terjadi di Turki beberapa hari yang lalu (6/2)," jelas Menko PMK.

“Perintah dari Presiden untuk berkunjung sekaligus membawa bantuan tahap ketiga korban bencana alam di Turki” tambah Menko PMK.

Pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan dan bantuan, baik berupa personal maupun logistik. Untuk bantuan personal, Pemerintah Indonesia sebelumnya telah memberangkatkan Tim MUSAR (Medium Urban Search and Rescue) untuk mencari dan menemukan korban, serta Tim EMT (Emergency Medical Team) yang menangani kedaruratan.

Sedang untuk bantuan logistik, Indonesia memberikan berbagai bantuan seberat 140 ton berupa kebutuhan-kebutuhan dasar seperti tenda pengungsi, tenda keluarga, tenda regu, pakaian dewasa, pakaian anak, selimut, kantong tidur, velbed, makanan siap saji, rendang sapi, matras, hygiene kits, jaket anak, jaket dewasa, genset 2KVA, dan kain kafan. Selain itu juga uang tunai USD 1 juta. Jumlah yang setara juga dikirim ke Suriah. 

Menko PMK menambahkan, selain bantuan logistik Indonesia juga siap membantu Turki setelah masa darurat bencana berakhir pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.

"Sebagaimana kita sudah biasa menangani di Indonesia, itu setelah tahap darurat bencana nanti ada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Ada kemungkinan kita juga akan tetap terlibat pada tahap nanti rehabilitasi dan rekonstruks. Akan kita tularkan pengalaman kita menangani tahap-tahap rehabilitasi dan rekonstruksi di Indonesia," ungkap Muhadjir Effendy yang mengenakan jaket tebal.

Menko PMK menyatakan keprihatinannya atas peristiwa bencana gempa bumi di Turki dan Suriah yang menewaskan puluhan ribu warga Turki dan Suriah. 

“Intinya kita mendoakan agar seluruh korban bisa ditemukan dengan selamat dan juga semoga Turki bisa segera bangkit kembali menjadi lebih kuat dari yang sebelumnya” imbuh Menko PMK.

Menko PMK rencananya akan berada di Turki hingga Kamis, 23 Februari 2023 dan melakukan kunjungan ke Hatay Expo yang jadi tempat penanganan bencana. Di sana Menko PMK meninjau Tim INASAR (Indonesia Search and Rescue). Kunjungan akan berlanjut ke Antakya guna melihat secara langsung lokasi yang paling terdampak bencana gempa bumi Turki. Selanjutnya menuju Hassa Distrik untuk penyerahan simbolis bantuan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Turki sekaligus mengunjungi rumah sakit lapangan dan dapur umum Indonesia. 

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menko PMK terdiri dari Kepala BNPB Suharyanto, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Sekretaris Menko PMK Andie Megantara, Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan BASARNAS Ribut Eko Suyatno, Deputi PIP Bidang Polhukam PMK Iwan Taufiq Purwanto, dan Inspektur Utama BNPB Tetty Saragih.

Menko PMK dan rombongan akan langsung menuju Provinsi Hatay, yang merupakan salah satu wilayah terdampak parah akibat gempa. Saat ini dilaporkan suhu di Provinsi Hatay berkisar  6 derajat. Menurut laporan Turki diguncang gempa besar lagi pada Senin (20/2/2023) pukul 20.04 waktu setempat. Gempa Turki kali ini berkekuatan magnitudo 6,4. Gempa tersebut dilaporkan mengguncang Provinsi Hatay di Turki selatan dan Suriah Utara. Akibat dari gempa susulan tersebut, Tiga orang tewas dan 213 lainnya luka-luka. Sedangkan total korban Turki Suriah lebih dari 46 ribu tewas dan ratusan ribu luka-luka. Gempa 6 Februari itu berdampak pada 10 provinsi di Turki Selatan, serta beberapa wilayah di Suriah utara. 

*Salatkan Jenazah WNI*

Dua WNI yang menjadi korban gempa bumi Turki,  Irma Lestari asal Lombok dan Ni Wayan Supini asal Bali dipulangkan ke tanah air pada Rabu pagi waktu setempat. 
Sebelum dipulangkan, salah satu jenazah sempat disholatkan yang dipimpin oleh  Menko PMK. Setelah jenazah ditemukan, proses identifikasi dilakukan oleh Tim DVI Polri yang berada di Hatay. Dari hasil identifikasi tersebut, kedua jenazah yang ditemukan dapat dikonfirmasi identitasnya.

Selain itu, para WNI yang selamat dari gempa juga akan dipulangkan. Pada kesempatan tersebut, Menko PMK juga bertemu dengan WNI terdampak gempa yang akan diberangkatkan ke Jakarta. Pesawat yang membawa bantuan ke Turki saat kembali ke Tanah Air akan membawa dua jenazah WNI yang meninggal plus 85 WNI yang terkena dampak gempa.

Kontributor Foto:
Reporter: