Kemenko PMK Dorong Penguatan Desa Tangguh Bencana Melalui Standarisasi SNI

KEMENKO PMK – Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Lilik Kurniawan menekankan pentingnya standarisasi dalam membangun ketangguhan desa terhadap bencana.

Deputi Lilik menyatakan bahwa banyaknya pelaku penanggulangan bencana, mulai dari BPBD hingga organisasi masyarakat, perlu bekerja dengan acuan standar yang sama. Ia mengapresiasi kontribusi berbagai pihak dalam penyusunan SNI, khususnya SNI 8357:2017 tentang Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana.

"Standarisasi menjadi hal penting di Indonesia. Kita memiliki banyak pelaku penanggulangan bencana, dan mereka semua harus bekerja berdasarkan standar yang sama untuk memperjuangkan kemanusiaan," ujarnya dalam Webinar Sosialisasi SNI Desa Tangguh Bencana yang digelar oleh BNPB, pada Selasa (6/5/2025).

Lilik juga menekankan pentingnya pemahaman bersama terkait klasifikasi desa tangguh bencana—utama, madya, atau pratama—sesuai dengan Perka BNPB No. 1 Tahun 2012. Ia mengingatkan bahwa tidak ada jaminan desa yang telah dinyatakan tangguh akan terbebas dari bencana, sehingga penerapan SNI 8357:2017 tentang Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana menjadi krusial.

Terkait program Desa Tangguh Bencana (Destana), Lilik menyebutnya sebagai ikhtiar kolektif seluruh unsur pentahelix, yakni pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media untuk membangun budaya sadar bencana di masyarakat hingga ke tingkat desa. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus menjadi pusat dari seluruh upaya penanggulangan bencana.

"Tujuan akhir dari ketangguhan bencana adalah masyarakat itusendiri. Tidak ada artinyaprogram-program bagus jika tidak menyentuh masyarakat. Karena itu, peran fasilitator daripemerintah dan mitralainnya menjadi sangat penting," jelasnya.

Di akhir paparannya, Lilik menegaskan bahwa pembangunan manusia dan kebudayaan harus dimulai dari keluarga. Oleh karena itu, desa dan kelurahan diharapkan mampu memfasilitasi ketangguhan keluarga terhadap berbagai ancaman, termasuk bencana.

Kontributor Foto:
Editor :
Reporter: