Lanjut Ke Kota Madinah, Muhadjir Minta Jamaah Haji Lansia Untuk Utamakan Kesehatan

Menko PMK : Jamaah Haji Lansia Jangan Memforsir Diri Melaksanakan Ibadah Sunah

KEMENKO PMK -- Setelah melakukan peninjauan untuk memastikan kesiapan pelayanan dan fasilitas jamaah haji Indonesia di Kota Makkah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melanjutkan kegiatannya di Kota Madinah, Arab Saudi, pada Sabtu (3/6/2023).

Sama seperti di Kota Makkah, di Kota Madinah, Muhadjir juga melakukan peninjauan kesiapan pelayanan dan fasilitas jamaah haji Indonesia, khususnya untuk jamaah haji lanjut usia (lansia). Menko Muhadjir bertolak dari Makkah ke Madinah menumpangi Kereta Kecepatan Tinggi Haramain (Haramain High Speed Railway).

Setibanya di Madinah, Muhadjir melakukan peninjauan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah. Di sana, dia melihat proses pelayanan kesehatan oleh para petugas, dan berinteraksi dengan beberapa orang jamaah haji Indonesia yang sudah sepuh yang tengah diperiksa kesehatannya. Kebanyakan para jamaah haji sepuh yang tengah diperiksa karena memaksakan diri untuk menjalankan seluruh rangkaian haji, sehingga mengalami gangguan kesehatan dan kelelahan.

"Pesan saya kepada mereka yang berusia lanjut supaya menjaga diri kesehatannya sebaik-baiknya. Kalau ada penyakit komorbid segera melapor kepada petugas kesehatan setempat. Kalau ada terasa gangguan kesehatan segera melapor kepada ketua rombongan, supaya ketua rombongan bisa meneruskan kepada petugas yang bertanggung jawab. Mudah-mudahan semua bisa menjalankan ibadah dengan baik," ujarnya.

Selain mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Menko PMK juga mengunjungi pemondokan jamaah haji Indonesia di Madinah, yakni di Taiba Front Hotel yang berada tidak jauh dari Masjid Nabawi. 

Muhadjir​​​​​ berbincang dan berinteraksi dengan jamaah haji Indonesia. Salah seorang jamaah haji Indonesia berusia lanjut, yaitu Rustam (98 tahun), menyampaikan terkait makanan yang disediakan oleh para petugas. 

Anggota jamaah haji sepuh asal Blitar itu menyampaikan bahwa dia menikmati makanan yang disajikan oleh petugas haji Indonesia di Kota Madinah. Jamaah Indonesia mendapat jatah makan tiga kali sehari selama berada di Kota Madinah.

Rustam merupakan anggota jamaah tertua dari Kloter Madiun, tetapi tubuhnya masih bugar dan sehat. Menurut anggota jamaah yang lain, Rustam bahkan selalu naik tangga menuju ke kamarnya yang berada di lantai 9, tidak menggunakan lift.

"Masya Allah. Sehat terus ya Pak. Semoga menjadi haji mabrur," kata Muhadjir setelah mendengar cerita dan kebiasaan Rustam.

Muhadjir meminta Rustam dan anggota jamaah haji yang berusia lanjut untuk terus menjaga kesehatannya. Dia berpesan supaya jamaah haji usia lanjut tidak memforsir (memaksakan) diri untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunah selama berada di Tanah Suci.

"Banyak-banyak istirahat ya pak, bu. Jangan banyak memaksakan yang sunah. Haji itu yang penting di Arafah. Semoga semuanya menjadi haji mabrur," pesan Muhadjir kepada jamaah haji Indonesia.

Sebagai informasi, pada 7 Mei 2023, Indonesia menerima tambahan quota 8000 jemaah haji, sehingga total Jemaah Haji Indonesia pada 2023 berjumlah 229.000 jemaah, yang diberangkatkan melalui 13 Bandar Udara Embarkasi Haji.

Pelaksanaan ibadah haji telah dimulai sejak kloter pertama diberangkatkan pada 24 Mei 2023 lalu. Secara bertahap jamaah haji dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi hingga 22 Juni 2023 mendatang. 
Salah satu tantangan penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini adalah tidak adanya pembatasan usia untuk jemaah yang akan melaksanakannya. Terdapat 203.320 dari kuota reguler, dimana 67.000 jamaah diantaranya berusia 65 tahun ke atas diprioritaskan atau berkisar 30% dari total keseluruhan.

Oleh sebab itu, pemerintah mengusung tagline "Haji Ramah Lansia". Pemerintah memastikan agar semua sarana dan prasarana dalam pelaksanaan ibadah haji dapat diakses dan memudahkan lansia dalam menjalankannya. Para petugas haji juga mendapat pelatihan secara khusus untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan kognitif lansia. 

Kontributor Foto:
Reporter: