Menko PMK: Husnul Khotimah Bila Pandemi Diakhiri dengan Vaksin Merah Putih

KEMENKO PMK -- Pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menggapai kekebalan kawanan serta langkah untuk mengakhiri pandemi di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, upaya yang dilakukan pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 adalah mendorong produksi buatan anak bangsa dengan tajuk "Vaksin Merah Putih". Presiden Joko Widodo sudah memberi arahan agar produksinya dipercepat. 

Saat ini sudah ada enam pengembang Vaksin Merah Putih, yakni Universitas Airlangga (UNAIR) bersama PT Biotis, PT Biofarma bersama Baylor College of Medicine, Universitas Indonesia (UI) bersama PT Etana, Institut Teknologi Bandung (ITB), PRBM Eijkman BRIN bersama PT Biofarma, Universitas Padjajaran bersama PT Biofarma&Lipotek, serta Vaksin Nusantara.

"Perkembangan riset dan hilirisasi vaksin produksi dalam negeri ini dilakukan oleh triplehelix, yakni pemerintah, industri farmasi, dan lembaga riset/perguruan tinggi," ujar Menko PMK dalam Rapat Koordinasi Produksi Vaksin Dalam Negeri, pada Rabu (12/1).

Rapat koordinasi itu turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BPOM Penny K. Lukito, perwakilan Kemensetneg, Kemendagri, Setkab, BRIN, Kementerian BUMN, dan perwakilan pengembang Vaksin Merah Putih.

Untuk vaksin yang akan segera dirilis pada awal tahun 2022 ini adalah vaksin UNAIR-Biotis. Diperkirakan siap diproduksi massal pertengahan 2022. Menko PMK meminta Kemenkes sebagai regulator untuk mencari titik temu antara pemerintah dengan Industri sebagai produsen, sehingga jadwal rilis produk vaksin Covid-19 produksi dalam negeri dapat sesuai harapan. 

"Ini supaya bisa dipercepat tanpa mengurangi kualitas, presisi dan akurasi dari produknya," ucapnya.

Menko PMK berharap, Vaksin Merah Putih bisa segera rilis dan dapat slot untuk vaksinasi  nasional dan membantu mengakhiri pandemi Covid-19 di Indonesia. Menurutnya kerja keras dari tim peneliti dalam membuat Vaksin Merah Putih juga telah berkontribusi memajukan industri kesehatan Indonesia.

"Kalau bisa kita mencapai target yang paling maksimal. Sehingga akhir penutup dari wabah kali ini kita akhiri dengan vaksin buatan dalam negeri. Itu dalam bahasa agamanya lebih 'husnul khatimah' itu. Karena kita bangga bisa menancapkan bendera merah putih tinggi-tinggi karena kita bisa menyelesaikan dengan vaksin yang kita miliki," tegas Menko PMK.

Dalam kesempatan itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengusulkan bahwa Vaksin Merah Putih primer paling lambat rilis Maret 2022, vaksin primer anak paling lambat Juni 2022, vaksin booster dapat ditunda rilis menjadi bulan Agustus 2022. Namun hal ini harus mempertimbangkan respon publik _(public opinion)_ bagaimana vaksin primer diberikan dengan vaksin luar negeri dan booster diberikan vaksin Covid-19 dalam negeri.

Selain itu, pemerintah juga akan mengupayakan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri bisa diekspor ke luar negeri. Namun pemerintah akan menerapkan azas kehati-hatian akan adanya varian Covid-19 baru sehingga stok vaksin Covid-19 dalam negeri harus dijaga tetap mencukupi. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: