*Diumumkan, 3 Chef de Mission 3 Multievents Olahraga Internasional
KEMENKO PMK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kemajuan prestasi olahraga Indonesia tergantung pada bebasnya generasi Indonesia dari permasalahan stunting.
Menko Muhadjir menyatakan bahwa prestasi olahraga Indonesia yang saat ini belum begitu 'mentereng' dikarenakan masih banyaknya generasi stunting yang mengisi pos-pos olahraga nasional.
"Dugaan saya kenapa prestasi kita tidak melesat karena memang masih banyak generasi stunting," ujarnya saat menghadiri kegiatan Announcement of Chef De Mission Multievent Tim Indonesia 2023, di Kantor Komisi Olimpiade Indonesia, pada Selasa (14/2/2023).
Data Bank Dunia atau World Bank menyatakan bahwa usia produktif atau angkatan kerja Indonesia pada masa bayinya mengalami stunting mencapai 54%. Artinya, hampir separuh angkatan kerja saat ini adalah penyintas stunting.
Untuk menghasilkan generasi Indonesia yang tangguh, dan berdaya saing, maka Muhadjir mengatakan, pemerintah berupaya untuk mengurangi potensi lahirnya generasi stunting dan juga menangani kemiskinan ekstrem. Target yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 2024 adalah 14 persen, kemudian untuk kemiskinan pada 2024 ditargetkan 0 persen.
Berbagai intervensi dilakukan pemerintah untuk mencapai target penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di seluruh Indonesia.
Dimulai pada remaja perempuan, sebelum kehamilan, dan intervensi saat kehamilan dengan pemenuhan gizi ibu hamil, dan pemenuhan gizi pada bayi dan balita. Kemudian, untuk kemiskinan ekstrem, intervensi yang dilakukan pemerintah adalah dalam pemenuhan sarana sanitasi dan air bersih, dan perbaikan lingkungan kumuh.
Menurut Muhadjir, upaya penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk memastikan generasi yang lahir adalah generasi tangguh dan unggul yang bebas dari stunting.
"Kita tidak mungkin akan mengharapkan generasi ke depan itu tangguh, menang di semua event olahraga kalau sejak awal dia harus diyakinkan kalau dia tidak stunting," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengumumkan 3 orang Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di 3 multievent olahraga internasional yang akan diselenggarakan di tahun 2023, yakni:
•CdM Asian Games, dijabat oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono;
•CdM Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG), dijabat oleh Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak;
•CdM SEA Games, dijabat oleh Ketua Umum Perbasi DKI Jakarta Lexyndo Hakim.
Menko PMK dalam kesempatan itu juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) sekaligus menyematkan jaket pertanda ketua kontingen Tim Indonesia. Dia juga memberikan apresiasi pada para tokoh yang diangkat menjadi ketua kontingan dan menyebutnya sebagai kepercayaan luar biasa.
"Ini dipercayakan pada orang yang hebat, yang memiliki gairah, passion, syahwat di bidang olahraga yang akan menjadi tanggung jawabnya," jelas Menko Muhadjir.
Sebagai informasi, di tahun 2023, Indonesia akan mengikuti multievent olahraga internasional, yaitu: 1. Sea Games Cambodia (5-17 Mei); 2. ANOC World Beach Games Bali (5-12 Agustus); 3. Asian Games Hangzhou (23 September – 8 Oktober), dan 4. Indoor and Martial Art Games (AIMAG) Bangkok (17-26 November).