Gerak Cepat Tanggulangi Masalah TBC

Cimahi (29/1) -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya upaya menanggulangi masalah TBC (tuberkulosis) di Indonesia. Pasalnya, menurut data global WHO tahun 2018, Indonesia peringkat ketiga terbanyak penderita TBC dari seluruh negara di dunia.

"Ini sudah dicanangkan Presiden, kita akan terus bergerak cepat. Kita juga sudah punya petanya sehingga tinggal langsung mengeksekusi," ujarnya saat mendampingi Presiden Jokowi dalam mendukung Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030 di Cimahi Technopark, Jawa Barat.

Muhadjir menyebutkan ada sekitar 360 ribuan kasus yang unidentified yang statusnya masih laten dan harus segera ditemukan kemudian diobati sampai sembuh. Sementara, sejumlah daerah di Indonesia juga diketahui masih banyak yang warganya mengidap TBC seperti Nusa Tenggara Timur dengan 2 ribu orang meninggal dalam setahun.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo tegas menyatakan bahwa upaya penanggulangan TBC di Indonesia akan dilakukan secara masif dan konsisten, yakni diantaranya melalui komitmen Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030. Intinya tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi yang paling penting adalah pencegahan.

"Gerakan ini harus konsisten dan masif. Saya setuju, fokusnya bukan hanya pengobatan tapi pencegahan penyakit lebih diperluas sehingga pengembangan perkotaan, perdesaan, membangun rumah-rumah yang sehat itu menjadi kunci," ujar Jokowi.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur fisik juga harus dapat menjamin atau mendukung peningkatan kesehatan masyarakat. Seperti drainase yang bersih, pengelolaan sampah yang baik, penyediaan air bersih, serta memastikan rumah-rumah memiliki pencahayaan yang cukup.

"Saya akan perintahkan Menteri PUPR agar rumah-rumah yang sehat segera dikerjakan, terutama di Provinsi Jawa Barat. Menjamin kesehatan masyarakat itu bukan hanya urusan dokter atau Menteri Kesehatan dan Kadinkes tapi juga Menteri PUPR dan Dinas PUPR," imbuh Presiden.

Ia memastikan bahwa untuk mempercepat pencapaian target eliminasi TBC 2030, pun dibutuhkan kedisiplinan terutama bagi para pengidap TBC agar tetap rutin minum obat selama enam bulan. Hal itu diyakini sebagai cara ampuh untuk mengobati TBC sampai sembuh.

Seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah giat merampungkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mengatur segala detail langkah jangka panjang yang akan dilakukan. Salah satunya yaitu berisi cara-cara penanganan yang dilakukan secara komprehensif termasuk tugas dari setiap kementerian terkait.

Selain menghadiri acara Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030, Presiden didampingi Menko PMK, Menteri Kesehatan, Gubernur Jawa Barat, Walikota Cimahi, dan para pejabat pendamping lainnya meresmikan Terowongan Nanjung, meninjau Puskesmas Cimahi Selatan, dan menyerahkan PKH tahap 1 tahun 2020 kepada 2.500 keluarga se-Bandung Raya secara simbolis di Lapangan Rajawali, Kota Cimahi.

Kontributor Foto: