Kemenko PMK Dukung Integrasi Infrastruktur dan Ketangguhan Bencana di ICI 2025

Jakarta, 11 Juni 2025 — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan turut hadir dalam gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Jakarta International Convention Center. Forum internasional ini menjadi wadah strategis dalam merumuskan arah pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang tangguh terhadap perubahan iklim dan bencana.

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam pembukaan ICI 2025, menekankan bahwa tantangan seperti banjir dan penurunan permukaan tanah harus diselesaikan melalui pendekatan holistik dan integratif. Dalam konteks tersebut, Kemenko PMK menilai pentingnya sinergi antara perencanaan infrastruktur dengan strategi penanggulangan bencana sebagai upaya membangun ketahanan nasional yang berkelanjutan.

Turut hadir mendampingi Menko PMK adalah Asisten Deputi Pengurangan Risiko Bencana, Andre Notohamijoyo. Andre memandang bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya harus memenuhi aspek konektivitas dan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat sistem perlindungan masyarakat terhadap risiko bencana. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan nasional yang inklusif dan resilien terhadap tantangan ekologis masa depan.

Melalui kehadiran lebih dari 33 negara, termasuk mitra-mitra pembangunan dari Asia Pasifik, Afrika, dan Eropa, ICI 2025 menjadi momentum penting untuk mendorong investasi strategis di bidang infrastruktur yang adaptif terhadap perubahan iklim, sekaligus memperkuat kerja sama lintas negara dalam membangun kapasitas mitigasi risiko bencana.

Partisipasi aktif Kemenko PMK dalam forum ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam memastikan bahwa pembangunan infrastruktur berjalan seiring dengan peningkatan ketangguhan bencana masyarakat. Kolaborasi lintas kementerian dan pemerintah daerah menjadi landasan utama dalam memperkuat fondasi pembangunan yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.