Menko PMK Cek ABK Filipina dan Nakes yang Terkena Varian Baru Covid-19 di Cilacap

CILACAP (28/5) -- Varian baru virus corona B.1617.2 ditemukan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Varian dari India itu pertama kali ditemukan dari anak buah kapal (ABK) asal Filipina yang berlabuh di pelabuhan di Cilacap. Ditemukan ada 14 kasus mutasi setelah dilakukan screening terhadap ABK Filipina. Dari 14 kasus mutasi tersebut, sebanyak 33 tenaga kesehatan RSUD Cilacap ikut tertular saat menangani para ABK.

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya mengantisipasi agar virus Covid-19 khususnya varian baru B.1617.2 tidak semakin meluas penyebarannya di Indonesia. Menurutnya, varian ini lebih ganas dan memiliki laju penularan lebih cepat.

 

"Karena itu, sekarang setiap kali ada isu, ada kemungkinan potensi sumber penyebaran dari varian-varian baru harus langsung segera ditangani," ujar Menko PMK di sela kunjungannya di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah, pada Jumat (28/5).

 

Muhadjir mengatakan, saat ini belum ada tanda-tanda penyebaran secara luas virus corona varian baru itu. Namun demikian, menurutnya, sumber-sumber penularan virus varian baru harus diwaspadai. Saat ini, pemerintah memberi perhatian khusus pada pergerakan orang dari perbatasan Kalimantan dan khususnya dari Sumatera yang kemungkinan bisa menjadi pintu masuk varian virus corona baru.

 

"Karena dari Sumatera itu banyak sekali pekerja migran kita maupun sanak-saudaranya yang melakukan penyeberangan lewat jalur tidak resmi sehingga di luar pengendalian kita," kata dia.

 

Selain itu, pemerintah masih mewaspadai arus balik mudik lebaran, terutama dari Sumatera. Pergerakan bus setiap harinya, ungkap Menko PMK, hampir 500 bus, dan belum semuanya kembali ke Jawa. 

 

"Kapolda Sumatera Selatan dan Lampung juga meminta untuk diperpanjang untuk melakukan pencegatan, pemeriksaan, dan penindakan mereka yang akan menyeberang kembali ke Jawa," terangnya.

 

 *Penanganan Pasien Virus Corona B.1617.2 di Cilacap*

 

Usai dari Purwokerto, Menko PMK didampingi Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji berkunjung ke Ruang Rajawali, RSUD Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kunjungannya itu dilakukan untuk meninjau penanganan terhadap para ABK Filipina yang terkena virus corona varian B.1617.2 dan menulari para nakes yang merawatnya. 

 

"Berdasarkan penjelasan tadi, mulai dari petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan, kemudian Satgas Covid-19, dirut RS Priscillia, Kapolres, Dandim, kemudian dari Pak Bupati, kesimpulannya bisa dipastikan bahwa penanganannya sudah baik. Sehingga mudah-mudahan varian baru yang kemarin sempat mendarat di Cilacap ini bisa kita segera atasi," ujar Muhadjir usai meninjau penanganan kesehatan di RSUD Cilacap.

 

Dalam peninjauannya itu, Menko PMK menyempatkan berinteraksi dengan tenaga kesehatan dan ABK Filipina yang terjangkit virus corona B.1617.2 yang dilakukan melalui video conference.

 

Menko Muhadjir menyampaikan dukungan moral dan motivasi kepada pasien agar bisa menang melawan virus yang dideritanya.

 

Selain itu, dia juga memberikan dukungan moral kepada para tenaga kesehatan yang bertugas menangani para pasien virus corona varian B.1617.2 di RSUD Cilacap. 

 

Mantan Mendikbud itu menerangkan, seluruh pihak telah cepat tanggap dalam memeriksa keberadaan virus varian B.1617.2. Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Satgas Covid-19 daerah telah memeriksa dengan baik setiap kapal yang masuk dan mengkarantina mereka yang terindikasi virus. 

 

"Spesimen yang diperiksa tidak hanya dites PCR saja tapi sampai genome sequencing. Jadi bisa diketahui variannya. Kemudian dilakukan tracing besar-besaran pelacakan dan setelah itu diketahui kemudian kita adakan penindakan itu. Ada yang diobati ada yang diisolasi," ujar Muhadjir.

 

"Saya atas nama pemerintah pusat sekaligus menyampaikan salam dari Pak Presiden mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Cilacap dan seluruh jajaran. Termasuk Dirut RS, kemudian aparat Kepolisian dan TNI dan KKP dan juga tenaga medis lain yang sudah dengan sigap sangat profesional meng-cover varian baru yang tanpa sengaja masuk ke cilacap ini. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan baik dan tidak terjadi penularan Covid-19 dari India," pungkasnya.

Kontributor Foto:
Reporter: