Penganugerahan dan Festival Literasi GLN GAREULIS JABAR Tahun 2022

KEMENKO PMK -- Penganugerahan dan Festival Literasi, Gerakan Literasi Nasional (GLN) Gareulis Jabar berlokasi di Gedung Youth Centre Kota Bandung pada Sabtu (6/8) yang dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. 

Turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas Kemenko PMK, Ketua Dewan Pembina GLN Gareulis Jabar, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jabar, dan Ketua Dewan Penasihat GLN Gareulis Jabar. Peserta kegiatan terdiri dari Bunda Literasi Kab/Kota se-jawa Barat serta Tamu Undangan Penganugerahan dan Festival Literasi GLN Gareulis Jabar. 

Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas, Molly Prabawaty yang mewakili Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK  menyampaikan bahwa Pemanfaatan teknologi dan informasi di masa dan paska pandemi Covid-19 telah menjadi suatu keharusan dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari dimana tumbuh suburnya platform digital menjadi cara baru para pegiat literasi, para penulis muda membuat karyanya semenarik mungkin bagi para viewers dan followers.

“Kita perlu memanfaatkan media sosial secara bijak, seperti konfirmasi terlebih dahulu segala informasi sebelum membagikannya, bedakan antara kritik dan menghina, jangan berbagi konten secara berlebihan (nyampah/spam), jangan bagikan informasi pribadi dan password kamu kepada orang lain, dan jangan berpikir tidak terlacak”, ujar Molly. 

Sebagai informasi, saat ini Kemenko PMK bersama Kementerian/Lembaga terkait sedang menyusun Rancangan Peraturan Presiden tentang Pembudayaan Literasi sebagai pedoman dan wadah kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam Pembudayaan Literasi. Pembudayaan Literasi meliputi: Pembudayaan Literasi Keluarga (sebagai pondasi awal dalam membentuk karakter anak pada usia dini); Pembudayaan Literasi pada Satuan Pendidikan (lebih ditujukan untuk mendukung pembelajaran dengan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan berpikir kritis peserta didik); dan Pembudayaan Literasi Masyarakat (lebih ditujukan untuk mengembangkan kecakapan hidup dan pengetahuan masyarakat). 

“Saya berharap melalui kegiatan ini akan muncul generasi baru masyarakat Jawa Barat yang kreatif dan inovatif serta juara literat yang mampu memanfaatkan Bonus Demografi dan revolusi Industri 4.0 dengan karakteristik lokal dalam upaya bersama membangun masyarakat Indonesia yang berkarakter Pancasila, bekompeten dan berkualitas”, pungkas Molly Prabawaty.

GLN Gareulis Jabar merupakan sebuah program gerakan literasi nasional yang mengkolaborasikan implementasi gerakan literasi di sekolah. Yulia Yulianti selaku Ketua GLN Gareulis Jabar menyampaikan bahwa GLN Gareulis Jabar lahir sebagai pengejawantahan dari Program Jawa Barat Juara Lahir Batin serta bentuk kepedulian praktisi, pemerhati Pendidikan, dan pegiat literasi Jawa Barat terhadap peningkatan implementasi literasi dilingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. GLN Gareulis Jabar menggagas program Tantangan Literasi sepanjang 2020 -2021. 

“Sebagai upaya mengimplementasikan literasi di Jawa Barat, berdasarkan hal tersebut, sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan peserta menuntaskan program tantangan literasi selama 1 tahun, kami mengadakan kegiatan Penganugerahan dan Festival Literasi GLN Gareulis Jabar Tahun 2022, ini adalah Program yg dilaksanakan selama 1 (satu) tahun, dalam masa pandemi namun Gareulis tetap berkarya, mari kita tingkatkan litetasi di jawa barat dengan program gareulis jabar ”, ujar Yulia.

Pada  ajang  kegiatan ini Ketua Dewan Pembina GLN Gareulis Jabar, Bapak Syahrir menyampaikan bahwa semua warga Jawa Barat bersama-sama mewujudkan gerakan literasi yang dapat mencetak generasi emas, juga masyarakat yang literat. Peringkat literasi di Jabar saat ini masih tertinggal di rangking 4 paling bawah, perlu ditingkatkan dengan kolaborasi semua pemangku kepentingan. 

"Besar harapan kami, dengan terselenggaranya kegiatan ANUGERAH DAN FESTIVAL GLN GAREULIS JABAR Tahun 2022 ini dapat memberikan wadah dan apresiasi terhadap minat seluruh warga masyarakat Jawa Barat dalam bidang literasi, juga dapat memelihara semangat dan komitmen semua pihak    sehingga  selalu berupaya mengembangkan budaya  literasi di Jawa Barat ini", pungkas Syahrir. 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jabar Bapak Hening Widiatmoko menyampaikan bahwa perlu meningkatkan literasi di jawa barat diantaranya melalui pendekatan sosial dan budaya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan siap kolaborasi dengan semua pihak untuk meningkatkan literasi di Jabar. 

Peraih Penghargaan meliputi 161 Pemenang Tantangan Tingkat Kab/Kota, 499 Peserta Lolos 10 Tantangan Literasi, 36 Pemenang Tantangan literasi, dan 28 Pemenang  Tantangan Literasi Terkreatif dan Terinspiratif. Juara umumnya  diraih oleh Kabupaten Indramayu.

Kontributor Foto:
Reporter: