Sesmenko PMK Sampaikan Capaian Indonesia dalam Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN di Masa Pandemi 

Jakarta (5/11) – Rangkaian Sidang Dewan Pejabat Tinggi Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-29 (29th SOCA Meeting) dan Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-24 (24th ASCC Meeting) kembali diselenggarakan secara virtual pada tanggal 5-6 November 2020.

Rangkaian Sidang SOCA ke-29 dan ASCC ke-24, dibuka dengan Pertemuan ketiga Working Group on the Declaration on Culture of Prevention (WG CoP)/Kelompok Kerja Deklarasi Budaya Pencegahan ASEAN.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Sesmenko PMK) Y. B. Satya Sananugraha hadir sebagai Ketua Delegasi RI dalam Sidang SOCA ke-29 dan Pertemuan WG CoP ke-3, Kamis (5/11). 

Ia menjelaskan bahwa 3rd Meeting WG CoP membahas mengenai perkembangan implementasi Budaya Pencegahan yang terdiri dari 6 fokus/thrust. Salah satu fokusnya adalah thrust 1 mengenai budaya saling menghargai antarkepercayaan dan kebudayaan.

Indonesia melaporkan salah satu program unggulan Indonesia dalam CoP thrust 1, yaitu ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2020 yang diselenggarakan pada tanggal 13-15 Oktober 2020.

"Kegiatan yang bertujuan membangun toleransi lintas agama dan kepercayaan di antara pemuda ASEAN ini sukses diselenggarakan oleh Kemenpora secara virtual di tengah pandemi Covid-19," ungkapnya.

Menurut pria yang akrab disapa Sani itu, Indonesia mengusulkan Ekonomi Kreatif sebagai bagian dari Plan of Action CoP.

"Ekonomi kreatif dapat menjadi sarana pemulihan pasca pandemi dan mendukung indikator PoA CoP untuk melibatkan UMKM dalam mempromosikan budaya melalui produk kerajinan tangan," tutur dia.

Lebih jauh, topik Industri Ekonomi Kreatif juga diajukan Indonesia pada Sidang SOCA ke-29 sebagai isu lintas pilar pada tingkat Pilar Masyarakat ASEAN. Selain itu, Indonesia juga mengusulkan pembentukan sebuah platform lintas pilar dengan Pilar Ekonomi agar dapat menjalin kolaborasi yang lebih intensif.

Pertemuan Menteri Kebudayaan tingkat ASEAN ke-9 yang diselenggarakan pada 22 Oktober 2020 telah menyetujui Kemendikbud Indonesia memimpin pemajuan kolaborasi ekonomi kreatif lintas pilar ASEAN.

Indonesia melalui Kemenkes sebagai Ketua badan sektoral kesehatan ASEAN (SOMHD) berperan aktif dalam menciptakan inisiatif dan strategi penanganan COVID-19 maupun pemulihan kondisi pasca pandemi, khususnya pada sektor sosial dan ekonomi.

Beberapa di antaranya adalah Pendirian ASEAN Regional Center for Emerging Diseases and Public Health Emergencies dimana Indonesia mengajukan sebagai host country, serta penyusunan Prosedur Operasi Standar ASEAN untuk Kedaruratan Kesehatan Publik, dan Kerangka Kerja Komprehensif Pemulihan ASEAN pasca pandemi.