Pemerintah Berupaya Penuh Lindungi Anak dari Covid-19

JAKARTA (30/6) -- Sudah setahun lebih dunia digempur oleh pandemi Covid-19. Ragam upaya dilakukan untuk menghadapinya. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan senjata berwujud vaksinasi. Negara-negara di dunia termasuk Indonesia saat ini tengah berlomba-lomba menggempur balik virus dengan upaya vaksinasi penduduk. 

 

Namun, belum selesai upaya vaksinasi, dunia dihadapkan dengan mutasi virus Covid-19 yang lebih ganas dan cepat menular. Penularan virus ini tidak hanya menyasar usia dewasa, namun juga anak-anak.

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya melindungi anak-anak Indonesia dari wabah virus corona. Terutama, saat ini telah dimulai vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak usia 12-18 tahun.

 

Hal itu disampaikan Muhadjir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pada Anak dan Pemenuhan Hak Dasar Anak di Masa Pandemi, yang diadakan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) secara daring, pada Rabu (30/6).

 

"Pemerintah sangat concern dan memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil, ibu melahirkan, bayi, dan anak-anak untuk melindungi mereka dari Covid-19. Itu terbukti dengan telah dimulainya vaksinasi kepada mereka itu," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Menko PMK memaparkan, berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid-19 per 29 Juni, sebanyak 12,6% kelompok usia anak tertular Covid-19, 2,9% kasus terjadi di usia 0-5 tahun dan 9,7% kasus berusia 6-18 tahun. Sebaran kasus ini terjadi di seluruh provinsi di Indonesia.

 

Muhadjir mengatakan, saat ini memang belum ada kajian terkait dampak jangka panjang infeksi Covid-19 pada bayi dan anak. Termasuk risiko dan pengaruhnya pada SDM Indonesia di masa depan. 

 

Karena itu, dia mendukung KPAI untuk dapat bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk mengkaji dampak jangka panjang Covid-19 dan antisipasinya pada anak-anak Indonesia.

 

"Indonesia ini akan dilanjutkan oleh mereka yang sekarang baru lahir dan anak-anak. Masa depan Indonesia akan sangat ditentukan oleh mereka. Dan saya sangat men-support, sangat setuju dengan apa yang diinisiasi KPAI untuk fokus kepada dampak Covid-19 pada anak," terangnya.

 

Menko Muhadjir juga meminta dukungan KPAI, khususnya perwakilan KPAI di daerah untuk turut andil memberikan perhatian khusus kepada kasus Covid-19 yang menjalar ke anak-anak. 

 

Dia mengatakan, KPAI bisa menggandeng organisasi non profit yang bergerak dalam perlindungan anak untuk memberikan sosialisai kepada orang tua terkait pentingnya vaksin, pentingnya protokol kesehatan, yang juga bertujuan untuk melindungi anak-anak dari virus.

 

"Inisiatif daerah, inisiatif organisasi yang punya perpanjangan tangan di daerah termasuk Inisiatif KPAI sebetulnya punya andil besar terhadap selesai tidaknya Covid-19 dan juga memberikan perlindungan pada anak-anak kita," tuturnya.

 

"Marilah kita dukung upaya pemerintah untuk fokus memberikan perhatian khusus terhadap hal-hal esensial yang menentukan masa depan kita," pungkas Menko PMK.

 

Sebagai informasi, Rakornas tersebut turut dihadiri oleh Ketua KPAI Susanto, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dan perwakilan KPAI dari seluruh Indonesia. (*) 

Kontributor Foto:
Reporter: